Mengapa kita masih mengeja hujan?
Sedang hujan sudah reda sedari tadi..
Tanah saja sudah mengering,
dan debu kembali terbang menutup pandang,
Hujan tadi itu,
hanya ritme yang kita jalani,
sebagai seorang pejalan kaki,
Ah, tidak seorang penjelajah kurasa..
dan kita tetap menjadi pejalan kaki,
sekaligus penjelajah tiap waktu-waktu yang tak berdecit dan diam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!