Berpikir kreatif, menurut James C. Coleman dan Coustance L. Hamen (1974: 452), adalah "thinking which produces new methods, new concepts, new understandings, new inventions, new work of art." Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi kreatif, dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah. Berpikir kreatif melibatkan proses berpikir yang fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru. Dalam konteks ini, seseorang dapat melihat masalah dari  sudut pandang yang berbeda dan menemukan solusi yang tidak biasa.Â
Berpikir kreatif adalah kemampuan  menghasilkan ide-ide baru dan unik. Kemampuan ini  penting dalam dunia bisnis dan organisasi karena dapat membantu meningkatkan inovasi dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Namun, tidak semua orang mempunyai kemampuan berpikir kreatif secara alami. Oleh karena itu, organisasi perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif karyawannya.
Kemampuan berpikir kreatif juga sangat penting dalam berbagai bidang pekerjaan seperti seni, bisnis, teknologi, ilmu sosial, dll. Dalam lingkungan yang semakin dinamis dan kompleks, keterampilan berpikir kreatif dapat membantu masyarakat mengatasi tantangan dan menemukan solusi kreatif. Oleh karena itu, berpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan utama yang sangat berharga untuk dimiliki di era modern ini. Â
Perusahaan teknologi Apple adalah contoh peningkatan keterampilan berpikir kreatif dalam sebuah organisasi. Apple dikenal sebagai perusahaan yang sangat inovatif dan kreatif dalam menghasilkan produk-produk baru yang revolusioner. Salah satu kunci kesuksesan Apple adalah penekanannya pada perancangan produk yang unik dan inovatif. Apple mempekerjakan desainer dan insinyur yang sangat kreatif dan memberi mereka kebebasan untuk berpikir dan menguji ide-ide baru.
Selain itu, Apple juga menerapkan metode design thought dalam proses pengembangan produknya. Cara ini menarik pengguna untuk ikut serta dalam proses pengembangan produk, sehingga produk yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Metode desain thinking juga mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mencari solusi yang inovatif untuk masalah yang dihadapi. Namun, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam organisasi tidak hanya terbatas pada perusahaan teknologi seperti Apple.
Organisasi di berbagai industri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif karyawan mereka dengan berbagai cara, seperti: Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan dalam hal berpikir kreatif dan inovatif.Â
1. Mendorong karyawan untuk berpikir di luar kotak dan mencari solusi yang tidak konvensional.
2. Memberikan kebebasan dan dukungan untuk bereksperimen dengan ide-ide baru.
3. Menerapkan metode berpikir desain  dalam  pengembangan produk atau layanan.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kreativitas dan inovasi.
 Singkatnya, kemampuan berpikir kreatif sangat penting untuk meningkatkan inovasi dan kinerja organisasi.
Organisasi dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif karyawannya melalui berbagai cara, seperti memberikan pelatihan dan pengembangan, mendorong mereka untuk berpikir kreatif, memberikan kebebasan dan dukungan untuk menguji ide-ide baru, dengan menerapkan pemikiran desain metode  dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan inovasi. Contoh  perusahaan teknologi Apple menunjukkan  pentingnya fokus merancang produk yang unik dan inovatif untuk meningkatkan inovasi dan kinerja organisasi.
Nurul Baridah Fauzi 2201040099
 Daftar Pustaka
Rakhmat, J. (2011). Psikologi komunikasi.Â