Bahasa gaul, fenomena yang selalu berkembang dan berubah. Di era digital, Bahasa remaja semakin dinamis dan kreatif. Bahasa gaul adalah bentuk komunikasi lisan atau tulisan yang digunakan secara informal oleh sekelompok orang, terutama di kalangan remaja dan anak muda. Bahasa gaul berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, membangun identitas kelompok, dan menciptakan kedekatan sosial dengan teman sebaya. Meskipun Bahasa gaul bisa dikategorikan sebagai Bahasa yang bersifat santai dalam penggunaannya, Bahasa tersebut tetap perlu disesuaikan dengan konteks agar tidak mengurangi kejelasan dan kesopanan dalam berkomunikasi.
Bahasa ini sering kali mengandung kosakata, frasa, dan ungkapan yang tidak baku, karena dipengaruhi oleh tren budaya, media sosial, dan interaksi sehari-hari. Perkembangan kosakata Bahasa gaul ini merupakan fenomena yang menarik dan dinamis, terutama di kalangan remaja dan anak muda. Kosakata ini terus mengalami perubahan dan penambahan seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan budaya. Dari "jangan" menjadi "jgn", "bawa perasaan" menjadi  "baper", "cari perhatian" menjadi "caper". Bahasa gaul terus berevolusi. Apa yang memicu perubahan ini? Bagaimana Bahasa gaul mempengaruhi komunikasi dan identitas remaja?
Penggunaan Bahasa ini bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mereka membangun koneksi dengan teman sebaya. Namun, kekhawatiran bagi generasi muda dalam penggunaan Bahasa gaul yang berlebihan dapat mengancam kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Media sosial berfungsi sebagai platform utama bagi penyebaran bahasa gaul. Remaja sering menggunakan aplikasi seperti Instagram dan TikTok untuk membagikan konten yang mengandung istilah gaul. Di sisi lain, meskipun ada tantangan dalam mempertahankan keaslian Bahasa Indonesia, era digital juga membuka peluang besar untuk pengembangan Bahasa.
Bahasa gaul memiliki pengaruh signifikan terhadap komunikasi dan identitas remaja. Dalam sehari-hari, Bahasa gaul menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab, memungkinkan bagi remaja untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih nyaman. Bahasa gaul berfungsi sebagai alat penting dalam pembentukan identitas, di mana remaja dapat menunjukkan afiliasi dengan kelompok sosial tertentu dan mengekspresikan kepribadian mereka secara autentik. Dengan penggunaan istilah-istilah dalam Bahasa gaul sering kali menciptakan rasa kebersamaan di antara anggota kelompok. Dalam fase perkembangan ini, di mana remaja mencari jati diri, Bahasa gaul menjadi sarana untuk menegaskan posisi mereka dalam masyarakat.
      Evolusi Bahasa gaul di era digital mencerminkan perubahan dalam cara remaja berkomunikasi dan membangun identitas. Penggunaan istilah baru dan singkatan yang muncul dari interaksi di media sosial menunjukkan pengaruh teknologi dan budaya popular, serta menciptakan ruang bagi ekspresi diri yang lebih bebas. Dengan demikian, Bahasa gaul tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai cerminan dari identitas dan dinamika sosial yang berkembang di kalangan remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H