Pada hari jum'at 22 Desember 2023, kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa 195 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang  di Desa Jedong melaksanakan serangkaian kegiatan untuk menjalin silaturrahmi dan kerjasama dengan beberapa perangkat desa di Desa Jedong khususnya Dusun Sawun. Kegiatan Dimulai dengan silaturrahmi kepada Bapak Ketua RW 2 dusun Sawun Desa Jedong untuk membahas potensi terkait keadaan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk program Kuliah Kerja Mahasiswa. Sebagai Informasi Dusun Sawun Memiliki 2 RW yaitu RW 2 dan RW 3. Dalam pertemuan ini, Bapak Yudi memberikan informasi mendalam terkait kegiatan desa dan realitas sosial di RW 2. Mahasiswa KKM 195 dengan antusias menyimak pembahasan dan segala informasi untuk dijadikan perancangan program kerja. Dengan adanya kerjasama diharapkan dapat menerapkan segala upaya untuk kemaslahatan dan dampak yang positif terhadap masyarakat setempat.
Diskusi bersama Bapak Yudi selaku RW 2 tidak hanya terfokus pada kegiatan kemasyarakatan di wilayah tersebut, namun juga melibatkan pembahasan mengenai kegiatan keagamaan rutin yang diadakan secara berkala. Selain itu, mahasiswa juga aktif menggali informasi seputar kondisi masyarakat, membahas fasilitas yang tersedia, dan mengevaluasi situasi pendidikan di daerah setempat.
Pertemuan ini tidak hanya sekedar berdialog, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk berpartisipasi aktif. Kolaborasi antara mahasiswa dan Bapak Yudi dipandang sebagai langkah positif menuju pencapaian dampak yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Semua usaha ini mendapatkan dukungan yang hangat dan ramah dari pihak Bapak Yudi, yang membuka pintu untuk kerjasama yang lebih erat demi kesejahteraan bersama.
Perjalanan menjalin silaturahmi kelompok KKM 195 kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah RW 3, yang ditempati oleh Pak Ide Bagus. Sebagai informasi tambahan, di Desa Jedong, terdapat keberagaman keyakinan di kalangan masyarakat sekitar, yang didominasi oleh penganut agama Islam dan Hindu. Pada RW 2, mayoritas masyarakat lokal memeluk agama Islam, sedangkan di RW 3, masyarakat setempat menganut agama Hindu. Menariknya, perbedaan keyakinan ini tidak menjadi suatu masalah, melainkan justru menjadi pendorong terciptanya kerukunan yang sangat erat di antara mereka.
Dengan adanya diskusi yang mendalam, mahasiswa mendapatkan banyak informasi penting yang menjadi peluang bagi mereka untuk turut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh masyarakat setempat. Menyambung dari pembahasan tersebut, pada tanggal 23 Desember, diadakan upacara Ngaben (Adat Kematian Umat Hindu) yang akan dilangsungkan di Palaan, Kecamatan Ngajum. Bapak Ide Bagus dengan hangat membuka peluang bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam acara tersebut, bukan hanya untuk memahami proses adat dalam upacara Ngaben, tetapi juga sejalan dengan tema Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Malang yang berfokus pada "Moderasi Beragama".
Tawaran yang diberikan oleh Bapak Ide Bagus dianggap sangat istimewa oleh mahasiswa, karena hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperluas wawasan dan lebih memahami kearifan serta adat istiadat yang ada. Di Desa Jedong, acara kematian masyarakat diikuti oleh seluruh warga meskipun memiliki kepercayaan agama yang berbeda. Hal ini menunjukkan kebersamaan dan kerukunan yang terjadi sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di desa tersebut. Dengan bergabung dalam acara Ngaben, mahasiswa dapat lebih mendalam memahami nilai-nilai kehidupan beragama dan budaya yang beraneka ragam di masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga mendapatkan informasi bahwa pada tanggal 24 Desember 2023, dijadwalkan akan diadakan acara Bantengan. Dalam konteks ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan acara tersebut. Selain itu, mereka juga melakukan eksplorasi informasi terkait posyandu setempat, dengan tujuan untuk dapat melaksanakan program kerja bertemakan "Stunting" dan berkoordinasi dengan para kader di wilayah tersebut.
Keterlibatan mahasiswa tidak hanya sebatas pada kegiatan kultural dan kesehatan, melainkan juga mencakup berbagai informasi penting dan menarik terkait tema yang diusung oleh UIN Malang, yaitu Kemiskinan Ekstrem. Mahasiswa berusaha mencari informasi untuk memahami kondisi di Desa Jedong, terutama di Kecamatan Suwun, terkait dengan isu kemiskinan ekstrem dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam menggali wawasan yang lebih mendalam guna memberikan kontribusi positif bagi pengembangan desa dan kesejahteraan masyarakat.