Dalam era digital yang berkembang pesat, peran teknologi informasi (TI) dalam bisnis tidak bisa diabaikan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus dapat mengadopsi strategi tata kelola TI yang adaptif untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
 Mengidentifikasi Perubahan Peran TI
Peran TI dalam sebuah perusahaan telah berkembang secara signifikan dari sekadar menjadi alat pendukung operasional menjadi penggerak utama inovasi dan keunggulan kompetitif. Dengan perubahan ini, penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana TI dapat mendukung visi dan tujuan bisnis mereka.
 Fleksibilitas dalam Pengambilan Keputusan TI
Strategi tata kelola TI yang adaptif mengakui bahwa kebutuhan dan prioritas bisnis dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki kerangka kerja yang fleksibel dalam pengambilan keputusan TI. Ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan investasi dan inisiatif TI mereka sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang.
Respons Terhadap Perkembangan Teknologi
Lanskap teknologi terus berubah dengan cepat. Perusahaan yang berhasil adalah yang mampu merespons perubahan tersebut dengan cepat dan efektif. Dengan mengadopsi strategi tata kelola TI yang adaptif, perusahaan dapat mengidentifikasi teknologi baru yang memiliki potensi untuk meningkatkan operasional mereka dan mengintegrasikannya ke dalam infrastruktur TI mereka dengan efisien.
Kolaborasi antara Divisi Bisnis dan TI
Kunci dari strategi tata kelola TI yang adaptif adalah kolaborasi yang erat antara divisi bisnis dan TI. Tim TI perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan bisnis perusahaan dan menjadi mitra strategis dalam menciptakan solusi TI yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
Mengukur Kinerja dan Mengadaptasi
