Mohon tunggu...
NURUL AZIZAH 2103046051
NURUL AZIZAH 2103046051 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris semester akhir UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semarak 1 Muharram di Desa Kebonadem: Kolaborasi Posko KKN 86 UIN Walisongo Semarang untuk Memperkuat Tali Silaturahmi

8 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:01 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal, 7 Juli 2024– Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, merayakan 1 Muharram dengan penuh semangat dan kebersamaan. Tradisi barikan, yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa, menjadi pusat perayaan ini. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa KKN MIT 18 Posko 86 UIN Walisongo Semarang, yang turut serta dalam memeriahkan acara.

Pada perayaan kali ini, setiap warga Desa Kebonadem berkumpul di perempatan jalan atau di depan rumah mereka. Mereka membawa berbagai macam makanan yang disusun rapi untuk kemudian dinikmati bersama-sama. Suasana kebersamaan dan gotong royong sangat terasa dalam acara ini.


Pak Zamzuri, salah satu tokoh masyarakat Desa Kebonadem, berharap dengan adanya acara barikan ini, seluruh warga diberikan keselamatan dan kesejahteraan. “Semoga kita semua selalu diberikan keselamatan. Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah ikut berpartisipasi dalam acara ini di kampung kami,” ucapnya.

Beliau juga menambahkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa KKN yang telah meramaikan acara tersebut. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah ikut meramaikan acara barikan di kampung ini dan kami sangat senang dengan kedatangan kakak-kakak KKN di kampung kami,” ujarnya.

Fadhilah endina, salah satu anggota KKN yang ikut berpartisipasi, mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam tradisi barikan ini. “Saya sangat senang mengikuti acara tersebut, karena sebelumnya saya belum pernah mengikuti rangkaian acara seperti ini di tempat tinggal saya. Bagi saya, ini adalah sebuah pengalaman baru yang sangat berkesan,” katanya.

Kegiatan 1 Muharram di Desa Kebonadem ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun