5. Karl Jesper
Pemikirannya dapat dilihat dari semua pengetahuan objektif serta mengatasinya. Sehingga manusia sadar tentang arti dirinya sendiri. Jesper berfilsafat karena ia berkeinginan mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri.
6. Gabril Marcel
Ia beranggapan bahwa, seorang manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Seorang manusia juga memiliki sifat otonom yang dapat menyebabkan manusia melakukan pilihan, antara "iya" dan "tidak" terhadap sesuatu yang dihadapinya. Seorang manusia juga harus terbuka kepada manusia lainnya, karena apabila tidak, manusia akan merasa terasingkan oleh manusia-manusia lain dan terutama dirinya sendiri.
7. Paul Tillic
Ia berpendapat bahwa suatu kecemasan dari ketiadaan tersebut inheren dalam suatu pengalaman yang dihadapinya. Maksudnya seseorang akan takut dengan keberadaannya yaitu kematian.
C. Ciri-Ciri Ajaran Filsafat Eksistensialisme
1. Motif pokok yang dapat disebut eksistensi, yaitu cara manusia berada di dunia ini.
2. Manusia dipandang terbuka.
3. Eksistensi memberi sebuah pengalaman yang  konkrit.
D. Prinsip-Prinsip dan Kelebihan serta Kekurangan Aliran Eksistensialisme