Mahasiswa memiliki tujuan dan harus memiliki kontribusi nyata sebagai agen perubahan dan harus mampu untuk berbaur dan berkolaborasi langsung untuk  melakukan pengabdian kepada masyarakat desa oleh karena itu Universitas Internasional Semen Indonesia memiliki program tahunan yang harus diambil mahasiswanya untuk persyaratan kelulusannya yakni program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di semester genap ini UISI memiliki tiga fokus program dalam kontribusinya kepada desa yakni Fokus Lingkungan,Ekonomi, dan Digitalisasi.Â
Dalam rangkaian KKN (kuliah kerja nyata) ini kelompok 26 yang berfokus pada Lingkungan yang menyasar Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik telah berhasil menyelenggarakan program kerja "KBAJ" (kantong belanja asik juga) yang memiliki target audience Ibu-Ibu baik dalam lingkup PKK DESA hingga Dewan Guru Sekolah program kerja ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi saja namun bagi para ibu-ibu dapat menerapkannya secara langsung dan juga menjadi sarana efektif untuk melatih jiwa sadar dan peduli terhadap kondisi lingkungan.
Program kerja KBAJ (kantong belanja asik juga) merupakan program kerja yang dilakukan secara bertahap oleh tim kkn 26 UISI dikarenakan dalam prosesnya kami sebagai mahasiswa harus mampu untuk memberi pemahaman tentang bahayanya sampah kantong plastik yang sering diabaikan karena dianggap menjadi solusi paling praktik dalam proses jual beli di pasar sehingga sudah menjadi tugas kami sebagai mahasiswa untuk dapat menggerakan masyarakat untuk lebih sadar terhadap kondisi lingkungan sekitar dan memiliki kesadaran untuk menjaga kelestariannya.
Program Kerja ini melibatkan beberapa mahasiswa KKN 26 Â UISI dari berbagai jurusan, yaitu: Nur Rizqi Syaifullah Ibrani (Manajemen), Nurul Aulia Rahma (Manajemen), Reksa Arsilia (Manajemen), M. Puji Sampurno (Manajemen Rekayasa), Rida Ayu Mustika S.(Akutansi), dan Fany Indah W. (Informatika) dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Luki Trihardani, S.T., M.T., Ph.D
Para mahasiswa ini bekerja sama dalam melaksanakan program kerja KBAJ (Kantong Belanja Asik Juga) untuk melakukan sosialisasi penyuluhan dan pembagian kantong belanja secara langsung kepada Ibu-ibu PKK Desa Munggugianti dan Dewan Guru SDN 114 GRESIK secara kompak untuk mendukung gerakan "KATAKAN TIDAK PADA KANTONG PLASTIK".
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan secara langsung kepada Ibu-Ibu PKK dan Dewan Guru sebagai seseorang yang sering melakukan transaksi penjualan barang menggunakan kantong plastik dan sekarang dapat diberhentikan karena kami tim kkn 26 uisi telah membagikan kantong belanja ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai penggantinya. dalam memupuk jiwa peduli lingkungan dapat diterapkan kepada orang yang bersentuhan langsung terhadap masalah yang terjadi . Dalam acara program kerja KBAJ ini penyuluhan dan sosialisasi dilakukan beberapa kali untuk memberikan kenyamanan dan tanpa menekan pihak manapun untuk dapat mempraktikannya secara langsung.Â
Para mahasiswa KKN 26 Â UISI membagi kantong belanja ini secara langsung kepada target audience dan memberikan pemahaman di setiap pembagian kantong belanja ramah lingkungan ini dengan harapan pesan yang kami sampaikan dengan tulus dapat diterima dengan baik dan dilaksanakan dengan sepenuh hati oleh audience penerima kantong belanja ramah lingkungan ini.
Salah satu mahasiswi KKN UISI, Nurul Aulia Rahma, menyampaikan, "Kami ingin memberikan contoh nyata kepada Ibu-Ibu pkk dan Dewan Guru bukan hanya sekedar sosialisasi penyuluhan namun dengan pembagian kantong belanja ramah lingkungan ini sebagai bukti bahwa program kerja ini bukan hanya sekedar omongan saja, namun harus segera digerakkan kalimat katakan tidak pada kantong plastik."
Tidak hanya memberikan kontribusi langsung kepada Ibu-ibu PKK Desa Munggugianti dan Dewan Guru SDN 114 GRESIK, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN UISI. Kami dapat belajar tentang tantangan hidup bermasyarakat tentang mulai dari memami problem apa yang harus diselesaikan, siapa yang paling bersentuhan langsung dengan problem tersebut, menentukan apa yang bisa dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut hingga memberikan sosialisasi penyuluhan dan memberikan barang yang kongkrit untuk mengatasi masalah bukan hanya omongan belaka sehingga dapat tercipta hubungan timbal balik yang baik dan menguntungkan antara kedua belah pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H