Mahasiswa KKN UNDIP Melaksanakan Peningkatan Kesadaran Remaja Putri Terhadap Anemia Melalui Sosialisasi Tablet Tambah Darah

Mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Diponegoro jurusan Kesehatan Masyarakat, Nurul Hidayatul telah melaksanakan program pencerdasan remaja Desa Kumejing, Kec. Subah, Kab. Batang mengenai pentingnya pemenuhan asupan zat besi melalui konsumsi tablet tambah darah (TTD) guna mencegah anemia pada remaja putri. Program ini dilaksanakan pada siswa kelas 6 SD Negeri Kumejing.

Pada usia remaja, kebutuhan zat besi meningkat seiring dengan perubahan fisiologis yang terjadi, termasuk menstruasi yang dialami setiap bulan. Proses ini menyebabkan kehilangan zat besi dalam jumlah yang signifikan. Apabila kebutuhan zat besi tidak terpenuhi, risiko terjadinya anemia pada remaja putri akan semakin tinggi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi pada aktivitas sehari-hari, anemia menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemah, sulit berkonsentrasi, dan menurunnya produktivitas, hal ini dapat mengganggu aktivitas belajar, olahraga, dan kegiatan lainnya. Selanjutnya apabila anemia yang tidak ditangani sejak remaja dapat berdampak negatif di masa dewasa, terutama jika kelak menjadi ibu, anemia saat hamil berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir rendah.

Maka dari itu, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pencerdasan pada remaja putri khususnya pada usia remaja awal. Edukasi ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 6 baik siswi putri maupun siswa putra karena mengingat anemia juga dapat dialami oleh remaja laki-laki.

Pencerdasan tersebut bertemakan "Aku sehat, Aku kuat, Aku bisa apa saja" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para remaja dalam mencapai cita-cita perlu didasari oleh tubuh yang sehat serta kuat. Dengan tubuh yang sehat, khususnya bebas dari anemia, remaja putri dapat memiliki energi, konsentrasi, dan semangat untuk belajar, beraktivitas, serta mengejar mimpi mereka.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro melakukan pencerdasaran kepada remaja putri mengenai pentingnya pemenuhan asupan zat besi melalui konsumsi tablet tambah darah (TTD) guna mencegah anemia. Pencerdasan yang diberikan berisi terkait gejala dan tanda bahaya anemia yang sering ditemui oleh remaja putri seperti 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai), cara pencegahan anemia, serta dampak anemia pada remaja putri apabila diabaikan. Selain itu, kami juga memberikan edukasi terkait bagaimana tablet tambah darah (TTD) dapat membantu mencegah tubuh mengalami anemia, tata cara konsumsi yang tepat supaya efektif, serta pengenalan Kartu Kepatuhan Tablet Tambah Darah Untuk Remaja Putri sebagai upaya pendampingan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri. Pada akhir kegiatan terdapat sesi diskusi dan pemberian leaflet yang juga berisi kartu kepatuhan Tablet Tambah Darah Untuk Remaja Putri. 

Kegiatan pencerdasan remaja putri mendapat respon serta antusiasme yang positif baik dari siswa kelas 6, wali kelas 6, kepala sekolah, serta ibu bidan Desa Kumejing. Keberhasilan program ini ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk bidan Desa Kumejing serta pihak sekolah. Program pencerdasan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja termasuk remaja putri mengenai bahaya anemia pada remaja putri dan pentingnya rutin dalam konsumsi teblet tambah darah (TTD).