Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan wawasan digital di desa Margamukti, baik petani, peternak, maupun masyarakat umum. Sosialisasi ini akan berfokus pada pengenalan platform pemasaran, keuangan, dan pembiayaan digital, serta pengenalan risiko dan pencegahan digital fraud yang berkaitan dengan bisnis dan keuangan.Â
Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya platform digital yang mendukung aktivitas pemasaran, pengelolaan keuangan, serta akses pembiayaan, baik pembiayaan komersial maupun pembiayaan usaha. Harapannya, melalui program ini, masyarakat menjadi lebih paham akan manfaat dan risiko dari platform digital, terutama dalam aspek keuangan dan pembiayaan.
Dalam era digital seperti saat ini, kemampuan literasi digital adalah suatu hal yang sangat penting, terutama bagi pebisnis. Literasi digital merupakan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan baik dan benar, sehingga mampu memahami, memanfaatkan, serta menghindari dampak buruk dari teknologi tersebut.Â
Selain itu, literasi digital juga memungkinkan kita untuk mengikuti tren bisnis dan inovasi teknologi yang berkembang dengan cepat, sehingga dapat mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan daya saing bisnis.Â
Peningkatan kemampuan literasi digital dapat membantu meningkatkan kualitas bisnis dan meraih kesuksesan dalam era digital yang semakin kompetitif. Maka dari itu, kami ingin memperkenalkan lebih luas tentang platform pemasaran digital yaitu e-commerce dan medsos. Untuk pemasaran melalui e-commerce yaitu fokusnya pada shopee. Sedangkan pemasaran melalui media sosial seperti WA Business, FB, Tiktok.
Pembiayaan menjadi alternatif dalam pengembangan usaha. Pembiayaan dapat dibedakan atas 2 jenis, pertama formal dan kedua informal. Pembiayaan formal berada dibawah pengawasan OJK seperti bank, BPR, dan lainnya. Sedangkan pembiayaan informal dapat bersumber dari pinjaman oleh teman, tetangga, rentenir dan pembiayaan ini tidak diawasi oleh OJK.Â
Saat ini pembiayaan dapat diakses secara online, yang biasa dikenal dengan istilah Fintech (Financial Technology). Kita dapat mengakses pembiayaan kapan saja dan dimana saja. Begitupun dengan bidang pertanian dan peternakan, saat ini sudah banyak Fintech yang bergerak dibidang pertanian dan peternakan. Contohnya I-Grow, Crowdee, dan masih banyak lagi. Banyak kemudahan yang diterima oleh peminjam seperti tidak ada jaminan dan layanan dapat diakses secara online dan gratis.Â
Pada sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN-T Inovasi  IPB juga menjelaskan bahwa pembiayaan terbaik dapat disesuaikan dengan preferensi masyarakat. Namun sumber pembiayaan yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia adalah melalui koperasi.Â
Â