KONTRA RADIKALISME
NAMA: NURUL ARIFAH (ascel12345678@gmail.com)
Nim: 24040260105
Kelas: IAT 1D
Pengertian Radikalisme
Dalam KBBI kata radikalisme berasal dari kata radikal yang mempunyai makna menyeluruh atau habis habisan, dalam Bahasa latin " radikal" dan "radix" mempunyai arti yaitu akar. Secara istilah radikalisme adalah sebuah paham atau sikap yang cenderung untuk mengubah tatanan yang sudah ada dengan cara yang ekstrem dan sering kali mengarah pada kekerasan. Paham radikal dapat berkembang dalam berbagai konteks, baik dalam politik,agama,budaya, maupun ideologi dan yang lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir isu radikalisme dan terorisme menjadi perhatian global termasuk di Indonesia. Radikalisasi ini sering dipicu oleh ketidak puasan terhadap sosial, politik, ekonomi serta pengaruh informasi yang yang dapat memperburuk pemahaman yang sempit dan intoleran. Oleh karena itu penting bagi masyarakat dan negara untuk melakukan upaya konkret dalam menanggulangi radikalisme melalui Gerakan kontra radikalisme. Kontra radikalisme merupakan upaya yang harus dilakukan dan menyeluruh dan melibatkan banyak pihak, mulai dari individu, keluarga, Masyarakat hingga pemerintah. Pencegahan radikalisasi harus dimulai dengan Pendidikan yang menekankan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadapat perbedaan, selain itu. Pemberdayaan ekonomi, penguatan nilai -- nilai kebangsaan serta dialog antar kelompok sangat penting untuk menciptakan Masyarakat yang lebih damai dan inklusif. Tantangan dalam menanggulangi radikalisasi memang besar, namun dengan kerja sama yang solid dan pendekatan yang tepat, radikalisasi dapat diminimalisir, dan Masyarakat yang lebih harmonis dan rukun tercipta.[1]Beberapa factor yang menyebabkan seseorang terpapar radikalisasi antara lain:
Keterasingan sosial: Individu yang merasa terisolasi atau terpinggirkan dari Masyarakat, baik karena latar belakng sosial, ekonomi atau politik lebih rentan terpapar ideologi radikal. Keterasingan ini bisa memperburuk rasa ketidak adilan dan ketidak puasan terhadap lingkungan sekitar. Solusi ekstrem sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit dan penderitaan
trauma dan kekerasan: pengalam kekerasan baik dalam, brntuk konflik perang, atau pengalaman deskriminasi, dapaty mendorong seseorang untuk mencari kelompok yang menawarkan da Solusi ekstrem sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit dan penderitaan.
Pengaruh media dan internet: Penyebaran ideologi ekstrem  melalui media sosial dan internet memainkan peran besar dalam radikalisasi, dengan mudahnya informasi yang diakses, individu dapat terpapar pada propaganda yang memperkuat pandangan ekstrem.
Agama dan ideologi ekstrem: Beberapa individu terpapar radikalisasi melalui ajaran agama atau ideologi ekstrem yang disalah gunakan kelompok tertentu. Mereka menganggap Tindakan kekerasan sebagai bagian dari perjalanan suci atau misi yang mulia.
Adapun pendekatan dalam kontra radikalisme antara lain: