Mohon tunggu...
Nurul Annisa
Nurul Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Tourism Student at Universitas Gadjah Mada

I like writing about things I passionate, like tourism, culinary, lifestyle, and art. I eager learn new things and collaborate with others.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Taman Sari: Menguak Romansa Kerajaan di Tengah Yogyakarta

9 Oktober 2024   13:44 Diperbarui: 9 Oktober 2024   14:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Akhirnya, perjalanan ini membawa kami ke Pulo Cemeti, sebuah bangunan tinggi yang menghadap langsung ke Gunung Merapi. Di sinilah keluarga kerajaan dulu beristirahat, menikmati makan siang sambil bercengkrama. Dikelilingi oleh danau buatan, Pulo Cemeti memiliki kisah tersendiri---Pak Eli bercerita bahwa segaran inilah yang menjadi asal muasal Laut Selatan, bukan Pantai Parangtritis. Tidak secara geografis, namun secara simbolik karena tempat inilah yang menghubungkan Sultan dengan Nyi Roro Kidul.

Tak terhitung berapa banyak pelajaran yang kami serap dari perjalanan ini. Lebih dari sekadar cerita tentang Taman Sari, Pak Eli juga membawa kami menelusuri jejak sejarah, tentang dampak penjajahan dan bagaimana arsitektur di tempat ini mencerminkan pertemuan budaya Islam, Hindu, Buddha, dan Cina. Setiap detail yang diceritakan oleh Pak Eli membuat kami semakin sadar bahwa sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga cerminan dari masa depan yang terus bergerak maju. Tempat ini, bagi siapa pun yang datang, adalah pengingat akan pentingnya menghargai sejarah yang membentuk kita menjadi seperti sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun