Mohon tunggu...
Nurul Amelia
Nurul Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

Seorang siswi SMA sekaligus seorang otaku, memiliki hobi membaca komik dan juga menonton anime. Sering membuat cerpen bergenre fantasy dan sangat tidak menyukai cerita bergenre romance. Memiliki impian bisa membuka portal isekai dan memiliki kekuatan untuk menaklukkan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya di Langit Celesterra

27 November 2024   13:38 Diperbarui: 27 November 2024   13:43 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Langit Celesterra selalu gelap, bahkan di siang hari. Hanya sinar bulan yang menerangi langit Celesterra. Kota itu dipenuhi bangunan tua yang menjulang tinggi. Di tempat ini, penduduk hanya tau bekerja dan bertahan hidup.

Namun, salah satu pemuda yang tinggal di kota Celesterra menolak untuk terus berada di kota yang hanya dipenuhi kegelapan. Namanya Eddie, seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan yang sudah tua, Eddie sudah tinggal di panti asuhan sejak masih kecil.

Eddie berbeda dari penduduk Celesterra lainnya. Di matanya, langit tidak hanya gelap, ia sangat yakin diatas langit yang sangat tinggi terdapat tempat yang dipenuhi cahaya. Ketika dia menatap cakrawala, ada sesuatu yang berbisik pada dirinya "Diluar sana ada banyak hal indah yang menanti."

Setiap malam, Eddie keluar secara diam-diam dari panti asuhan dan memanjat atap yang tinggi untuk memandangi langit malam yang gelap gulita. "Apa mungkin ada dunia di luar Celesterra?" gumamnya suatu malam. Tetapi malam itu, sesuatu yang aneh terjadi.

Langit yang biasanya gelap memancarkan cahaya yang terang, tak membutuhkan waktu lama, cahaya itu hilang meninggalkan langit malam. Eddie terkejut, matanya membelalak melihat fenomena yang belum pernah ia saksikan seumur hidup. Di tengah rasa terkejutnya suara yang pernah dia dengar kembali membisikkan sesuatu.

"Eddie, datanglah ke Gerbang Astraea. Kunci ada di dalam dirimu"

Eddie tersentak. "Siapa itu?" tanyanya keras, tapi hanya keheningan yang menjawab. Namun, jauh di dalam hatinya, dia tahu bahwa ini bukan sekadar mimpi.

Keesokan paginya, Eddie bangun dengan tekad yang bulat. Dia tidak tahu di mana Gerbang Astraea itu, tetapi dia yakin harus mencarinya. Namun, untuk keluar dari Celesterra bukanlah perkara mudah. Kota itu dikelilingi tembok yang menjulang tinggi, dan penjaga selalu mengawasi gerbang utama. Mereka melarang penduduk keluar karena dunia luar dianggap penuh bahaya.

Di panti asuhan, Eddie mempersiapkan perjalanannya. Dia mengambil alat seadanya sebagai pelindung dan beberapa roti kering sebagai makanannya di perjalanan. Eris, seorang pengasuh di panti asuhan yang selalu memperhatikannya, mendekatinya.

"Eddie, kau mau pergi kemana?" tanyanya dengan suara lembut.

Eddie mencoba menyembunyikan kegugupannya. "Aku... aku hanya ingin berjalan-jalan di luar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun