Partai Nazi, yang saat itu menjadi satu-satunya partai yang berkuasa di Jerman, turut menganut paham antisemitisme tersebut.
Orang-orang Yahudi disalahkan oleh segala sesuatu yang terjadi, permasalahan ekonomi, politik, serta turut disalahkan atas terjadinya kekalahan Jerman dari perang dunia I pada tahun 1914-1933.
Lokasi HolocaustÂ
Sebelumnya, antara tahun 1933 hingga 1945, Jerman Nazi dan sekutunya mendirikan lebih dari 44.000 kamp dan lokasi penahan lain umat Yahudi (termasuk Ghetto).
Kamp-kamp konsentrasi yang berjumlah puluhan ribu ini terbentuk di seluruh wilayah yang dikuasai Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler dan dibantu oleh sekutunya. Sekitar 6 juta orang Yahudi tewas dalam peristiwa Holocaust ini.
Pada awal tahun 1941, wilayah yang diduduki Jerman di Eropa mulai meluas, termasuk ke Uni Soviet.
Setelah Jerman menginvasi Uni Soviet pada Juni 1941, unit-unit pasukan Jerman mulai melakukan penembakan massal terhadap orang-orang Yahudi. Pada awalnya, unit-unit ini menyasar laki-laki Yahudi usia militer.
Tetapi pada Agustus 1941, mereka mulai membantai seluruh komunitas Yahudi. Pembantaian ini sering dilakukan di siang hari dan dilihat serta didengar dengan jelas oleh penduduk setempat. Hingga sebanyak 500.000 orang Yahudi tewas di tangan Nazi saat itu.
Dampak Holocaust
Holocaust baru dapat dihentikan pada saat Jerman kalah dalam perang dunia II pada tahun 1945, juga saat kanselir tertinggi Jerman, Adolf Hitler mati bunuh diri.
Sebanyak kurang lebih enam juta umat Yahudi di Eropa mati dalam peristiwa Holocaust.Â