Dalam sebuah kelas, saya pernah menemukan seorang pendidik yang tidak kompeten. Beliau memberikan tugas untuk satu semester ke depan dan izin untuk tidak hadir selama proses pembelajaran yang berjumlah 8 kali pertemuan itu.
Uniknya, beberapa orang peserta didik yang notabenenya adalah mahasiswa yang hadir pada saat itu mengekspresikan mimik bahagia, seakan jam kosong adalah kebahagiaan. Hal ini perlu untuk ditinjau lebih lanjut, mengingat ini merupakan kerugian materil dan ilmu yang alami oleh mahasiswa. Mahasiswa yang bernalar kritis haruslah mengkritisi tindakan oknum-oknum pendidik seperti ini.
Berdasarkan kejadian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru sangatlah penting untuk diterapkan. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen telah mengatur Kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik, yakni meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial. Dalam hal ini tingkat profesionalitas yang bernilai tanggung jawab sangatlah minim dimiliki pendidik tersebut. Di mana rasa tanggungjawab yang tidak terealisasi tersebut dapat berdampak pada kompetensi maupun karakteristik peserta didik.
Peserta didik dapat menilai sejelek apa proses pengajaran yang diberikan, bahkan peserta didik dapat mencontoh tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut. Sedangkan, Dalam membangun generasi menuju Indonesia emas dibutuhkan komponen-komponen penting. Yakni kurikulum yang relevan, sarana dan prasarana yang mendukung, peran orang tua atau wali, evaluasi yang komprehensif, kebijakan dan dukungan pemerintah (dalam hal ini terkait anggaran dan kebijakan yang bernilai), serta peran utama pendidik. Namun, jika hal ini terus berlarut, dapatkah generasi yang dididik dengan cara tersebut membawa Indonesia menuju generasi emas?
Dari kasus tersebut, diperlukan adanya ketelitian dalam membangun pendidikan yang maju bagi generasi. Khususnya mengevaluasi pendidik maupun jajaran akademika yang seharusnya bertanggung jawab dalam mengkonstruksikan pendidikan emas.
Dalam hal ini, tentu jelas dibutuhkan peran pemerintah dalam mengatur jalannya proses pendidikan. Pendidikan yang maju, juga dipengaruhi oleh kebijakan yang bijak. Dengan terlaksananya komponen-komponen pendidikan emas yang efektif, diharapkan Indonesia emas yang digadangkan, bukan hanya sebatas perbincangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H