Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-Inovasi) IPB University yang ditempatkan di Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan "Sosialisasi Gizi Seimbang, Pola Hidup Bersih dan Sehat atasi stunting" yang dilakukan di balai Desa Ciparanti pada tanggal 8-10 Juli 2024. Kegiatan sosialisasi ini diadakan dengan dilatarbelakangi oleh hasil survei yang dilakukan secara langsung pada masyarakat di Desa Ciparanti, Kabupaten Pangandaran. Guna mengedukasi masyarakat sekitar, Kelompok KKN-T Inovasi IPB University di Desa Ciparanti mengundang pembicara dari Kader Posyandu untuk menyampaikan materi mengenai gizi seimbang, pola hidup bersih dan sehat atasi stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh Kader Posyandu setiap Dusun dan masyarakat sekitar yang berjumlah 23 peserta.
Nani Rohaeni selaku narasumber dari Kade Posyandu Desa Ciparanti Kabupaten Pangandaran mengatakan bahwa pentingnya gizi seimbang serta  perbedaan kebutuhan nutrisi yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
"Kebutuhan nutrisi setiap individu berbeda-beda karena dipengaruhi oleh banyak faktor seperti  usia, berat badan, serta aktivitas harian. Oleh karena itu, tingkat konsumsi dan asupan nutrisi pada setiap orang tidak bisa disamakan. Pada umumnya, karbohidrat, protein, dan lemak merupakan asupan nutrisi yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh, selain itu konsumsi buah dan sayur pun diperlukan untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral."
Sementara bidan Anisa Am.Keb menyampaikan bahwa ada sepuluh upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, yang diantaranya adalah melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, memberantas sarang nyamuk minimal seminggu sekali, menggunakan jamban sehat, dan tidak merokok.
Kasus balita stunting tidak hanya menitikberatkan pada pelayanan posyandu dan pengetahuan keluarga saja. Terdapat beberapa hal yang menjadi sebab langsung maupun tidak langsung dalam peningkatan angka stunting. Diperlukan peran dari berbagai pihak untuk terus bekerjasama dan bersinergi dalam mengatasi permasalahan yang ada. Hal tersebut menjadi cikal bakal diadakannya dua kegiatan lain sebagai upaya penurunan angka stunting di Desa Ciparanti seperti penyediaan bahan pangan dan peningkatan partisipasi masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung lancar dan interaktif antara narasumber dengan peserta yang diakhiri dengan membuat olahan ikan yaitu dimsum untuk mendukung masyarakat makan makanan bergizi. Harapan dari diadakannya kegiatan ini, masyarakat Desa Ciparanti dapat menerapkan konsumsi gizi seimbang serta pola hidup bersih dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H