Mohon tunggu...
NURUL AISYAH
NURUL AISYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Artikel Psikologi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Keterampilan Sosial melalui Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah Dasar

23 November 2024   23:02 Diperbarui: 24 November 2024   00:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peningkatan Keterampilan Sosial melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar

Keterampilan sosial merupakan kemampuan yang sangat penting bagi anak usia sekolah dasar. Kemampuan ini tidak hanya mendukung hubungan positif dengan teman sebaya, tetapi juga menjadi dasar penting untuk kehidupan mereka di masa depan. Salah satu cara efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial pada anak adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Mengapa Keterampilan Sosial Penting?

Keterampilan sosial meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, memecahkan konflik, dan membangun empati. Anak yang memiliki keterampilan sosial baik cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, memiliki hubungan interpersonal yang sehat, dan lebih percaya diri. Namun, keterampilan ini tidak selalu berkembang secara otomatis; perlu adanya stimulasi yang tepat, salah satunya melalui ekstrakurikuler.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pengembangan Sosial

Kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, seni, pramuka, atau klub literasi, memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar bekerja dalam tim, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengembangkan rasa tanggung jawab. Berikut adalah beberapa cara kegiatan ekstrakurikuler mendukung keterampilan sosial:

  1. Melatih Kerja Sama Tim
    Kegiatan seperti sepak bola, basket, atau tari mengajarkan anak untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Mereka belajar memahami peran masing-masing dalam tim dan pentingnya mendukung satu sama lain.

  2. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi
    Dalam kegiatan seperti drama atau debat, anak dilatih untuk menyampaikan ide secara jelas dan mendengarkan orang lain dengan baik. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan yang positif.

  3. Meningkatkan Empati dan Toleransi
    Saat terlibat dalam kegiatan kelompok, anak sering bertemu dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda. Ini membantu mereka belajar menerima perbedaan, memahami perspektif orang lain, dan mengembangkan empati.

  4. Mengatasi Konflik dengan Bijak
    Dalam kelompok, konflik adalah hal yang wajar. Melalui bimbingan guru atau pelatih, anak diajarkan cara mengatasi konflik secara konstruktif, misalnya dengan berdiskusi atau mencari solusi bersama.

Studi Kasus: Program Pramuka di Sekolah Dasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun