Mohon tunggu...
Nurul Aisha Fitri Sultan
Nurul Aisha Fitri Sultan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aishaa

main onet

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sense of Belonging: Bersama Angkatan 2019

25 April 2021   20:58 Diperbarui: 25 April 2021   21:30 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebelum membahas terkait apa itu sense of belonging kita bahas terkait manusia dimana manusia diciptakan oleh tuhan berkelompok, dimana manusia merupakna ciptaan paling sempurna yang memiliki cara berpikir serta cara mengendalikan diri dalam melakukan sosial antar individu dengan yang lain, dengan kelebihan akal pikiran dan budi manusia juga mampu bagaimana menghadapi permasalahan yang mereka lalui, menurut Omar Muhammad salah satu ahli filsuf berkata manusia adalah makhluk yang paling mulia yang mampu berpikir dan merupakan makhluk yang terdiri dari tiga dimensi (terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir) yang bisa melakukan interaksi dengan makluk lain. Mengetahui hakikatnya saya adalah makhluk sosial dimana kita harus tanaman dalam diri setiap insan dengan adanya bersosialisasi kita menjadi makhluk yang berguna. 

Setelah kita memahami hakikat kita sebagai makhluk sosial maka kita harus memahami juga apa itu sense of belonging? Sense of belonging memiliki 2 kata utama, yaitu sense dan belonging. Sense yang berarti (n) rasa; memiliki makna perasaan terhadap suatu hal yang ada dan terjadi. 

Sedangkan, belonging yang berarti (n) punya; memiliki makna keterikatan terhadap sesuatu, baik itu situasi ataupun objek lain. Sense of belonging merupakan rasa kepemilikan atau kepunyaan individu terhadap suatu objek, baik itu benda, individu lain, komunitas, organisasi, hingga hal abstrak seperti situasi ketika bintang jatuh atau matahari terbenam. 

Sehingga dengan adanya sense of belonging dalam diri kita akan memberikan dampak yang sangar bermanfaat pada kehidupan kita baik dalam organisasi atau kehidupan sehari-hari sehingga bisa dianggap sense of belonging ini dapat dijadikan sebagai kendaraan dalam melakukan hal yang kreatifitas, inovatif, dan profesionalisme kerja tiap individu di dalam bersosialisasi dengan teman-teman dan dalam organisasi.

Namun sangat disayangkan banyak dari orang-orang yang sedikit merasakan dan kurang memahami apa itu sense of belonging kebanyakan mengganggap sebagai beban dalam bersosialisasi, mengapa saya katakan seperti itu, karena kebanyakan yang saya lihat terkhususnya masyarakat yang saya lihat banyak secara batin tidak ada rasa keterikatan antar individu dengan sesama manusia, maka dari itu dibutuhkan satu pemahaman atau sefrekuensi maksud dari sense of belonging, mungkin mulai dari teman-teman Angkatan saya yang sudah mengikuti proses dari saya, sehingga bisa ambil contoh bagaimana bentuk dalam sense of belonging yang diajarkan dalam pengkaderannya, dimana Angkatan 2019 fakultas farmasi ini terdiri dari 128 orang yang berbeda kepribadian dan cara berpikir dari tiap individu. Maka dari itu dari perbedaan tersebut akan sulit dalam berkomunikasi ataupun sosialisasi, namun dalam pengkaderan menurut saya itu sebuah tantangan dan disitulah tempatnya kita belajar dalam memahami apa itu sense of belonging. 

Dari yang saya lihat pengkaderan farmasi banyak sekali yang diterapkan tentang sense of belonging yang pertama melakukan kegiatan berlari Bersama-sama pada hari sabtu dan minggu mungkin yang kita dapat ketahui bahwa farmasi memiliki waktu yang sangat dengan tugas dan laporan, demi mengajarkan rasa sense of belongin teman-teman saya rela melakukan berlari bersama-sama di waktu padatnya ini demi memahami bagaimana itu rasa kebersamaan, kemudian setelah berlari Bersama dilakukan komunikasi antar teman dan dibarengi makan-makanan ringan dan juga yang paling unik dan membuat dalam pengkaderan ini semakin seru dimana tema-teman diberikan berupa vitamin yang disebut scooty dikarenakan banyak teman-teman yang tidak menyukai dengan rasanya namun dengan adanya kegiatan tersebut membuat meningkatnya rasa kebersamaan antar teman, dan dalam pembicaraan tersebut bisa juga diselingi dengan pembahasan ringan seperti games, tugas dan laporan yang dapat meningkat komunikasi. 

Kemudian yang saya lihat dari kegiatan pengkaderan ini adanya sosialisasi yang menurut saya bermanfaat dalam artian ini meningkatkan relasi dan mematahkan pandangan pertama terhadap senior yang dimana dengan adanya sosialisasi bisa mengetahui bagaimana sikap dan periku yang sebenarnya sehingga dengan adanya sosialisasi, saya rasa itu bisa salah satu faktor terjadinya peningkatan dari sense of belonging. 

Kemudian dari kegiatan pra resep ini saya merasa tertarik kepada kegiatan item-item Latihan untuk penampilan maba show yang nantinya akan ditampilkan kepada para anggota organisasi keluarga mahasiswa fakultas farmasi universitas hasanuddin, yang dimana kegiatan ini dilakukan tiap malam hari dan dari sinilah mereka bisa lebih mengenal lebih dalam antar sikap teman-teman angkatan 2019. Lalu dari pengakaderan bukan hanya diajarkan kebersamaan tetapi juga dijarkan bagaimana cara memimpin diri dan teman-teman, bagaimana cara menyelesaikan masalah yang sering muncul dalam kehidupan berlembaga di kampus, serta juga diajarkan bagaimana cara menyampaikan dan mempertahankan argument demi kepentingan kebaikan semua pihak.

Setelah melewati kegiatan pra-resep dilanjutkan kegiatan RESEP atau biasa disebut Reformulasi Sikap Etika dan Pola Pikir merupakan kegiatan yang dilaksanakan berlangsung selama tiga hari tepatnya di malino. Kegiatan tersebut mengajarkan kembali baik secara religious dan ditekankan Kembali rasa kebersamaan seperti kegiatan bermain games, senam, berdebat, menampilkan maba show hasil kerjanya dari Latihan selama pra-resep, serta Kegiatan ini juga dilakukan pengenalan terhadap tiap-tiap Angkatan anggota kemafar-uh.  

Kemudian lanjut ke tahap pra-pdkmf dimana teman-teman Angkatan 19 diajarkan bagaimana cara pola pikir yang baik dan benar sebagai mahasiswa dan pemimpin dalam berorganisasi  yang sebenarnya. Dimana diajarkan seperti dimensi kemahasiswaan dimana dimensi tersebut mengajarkan apa itu mahasiswa dan mengapa kita ada kata maha,ciri-ciri, peran dan fungsi dari mahasiswa itu tersendiri. 

Diajarkan pula tentang kepemimpinan dimana dalam dimensi kepemimpinan ini teman-teman Angkatan 19 diajarkan tipe-tipe dari pemimpin yang baik dan benar, dan bagaimana cara memimpin yang tepat dalam organisasi, kemudian diajarkan juga terkait dimensi keilmuan dimana dimensi ini yang saya lihat cukup rumit dimana teman-teman Angkatan 19 melakukan belajar Bersama ternyata dalam dimensi tersebut kita harus mengetahui bagaimana cara berpikir kritis yang secara sistematis mulai dari dasar dan hingga kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun