Berbicara tentang gen-z erat kaitannya dengan istilah generasi strawberry yaitu generasi muda yang penuh dengan gagasan akan tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya ketahanan mental gen- z terhadap masalah-masalah yang terjadi. Semakin hari permasalahan yang dihadapi oleh gen-z semakin kompleks dan rumit untuk diselesaikan. Banyak diantara mereka yang merasa stress, cemas, depresi sampai yang paling parah yaitu bunuh diri, jika seorang individu tidak memiliki kontrol diri yang baik dikhawatirkan kasus bunuh diri semacam ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Lalu seperti apakah yang dimaksud dengan generasi strawberry itu? berikut ciri- ciri generasi strawberry yang meliputi: 1) mudah menyerah ketika meghadapi masalah 2) menyukai tantangan/ hal baru 3) kreatifitas yang tinggi 4) memiliki rasa malas yang tinggi 5) ingin mencapai kesuksesan dengan cara instan 6) sulit menerima kritik serta mudah stress.Â
 Bagaimana mengatasi sisi negatif generasi strawberry yang mudah menyerah dan gampang sakit hati tersebut? Â
 Akhir- akhir ini banyak konten kreator instagram maupun youtube yang membahas tentang Law of Attraction (LoA), sehingga istilah Law of Attraction (LoA) sudah tak asing lagi bagi kita. Law of Attraction (LoA) adalah sebuah hukum Tarik menarik, dimana kita akan menarik sesuatu yang sesuai dengan diri kita. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya siapakah sebenarnya diri kita? Diri kita yang sebenarnya ada di dalam hati (perasaan) dan pikiran. Maka dapat disimpulkan bahwa Law of Attraction (LoA) dapat dengan mudah mewujudkan mimpi-mimpi atau keinginan kita apabila antara perasaan, pikiran, dan tindakan selaras dengan apa yang kita inginkan. Sebagai contoh; ketika ingin memiliki energi keberlimpahan, seperti punya banyak uang. Maka yang harus ditanamkan di dalam pikiran yaitu kalimat "aku punya banyak uang, uang dengan mudah datang kepadaku", dengan demikian kalimat inilah yang akan tertanam dalam pikiran bawah sadar dengan sendirinya semesta akan menemukan cara untuk mewujudkan kalimat itu. Jika sudah memiliki pikiran semacam itu maka harus sejalan dengan tindakan kita dengan cara manifest, seperti datang ke ATM lalu cetak informasi saldo kemudian tambahkan nominal sesuai yang ingin kita manifest bayangkan jika saldo ATM itu benar-benar saldo anda. Apa yang anda rasakan? Sangat senang bukan? Kurang lebih seperti itu cara kerja Law of Attraction (LoA). Namun demikian, Law of Attraction (LoA) harus diimbangi pula dengan usaha dan ibadah.
 Salah satu konten kreator yang sering saya lihat di instagram maupun youtube beliau merupakan pakar dalam Law of Attraction (LoA). Dalam kontennya beliau menceritakan bagaimana kondisinya yang dulu sangat depresi, stress dan hampir bunuh hingga pada titik saat ini, sudah menjadi orang yang sukses, berkelimpahan, dan mimpi-mimpinya terwujud dengan menerapkan Law of Attraction (LoA). Oleh karena itu Law of Attraction (LoA) dapat menjadi solusi cerdas generasi strawberry yang mudah menyerah dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Dengan menggunakan Law of Attraction (LoA) menjadikan perasaan dan pikiran menjadi tenang sehingga berdampak pada kesehatan mental maupun fisik seseorang. Secara tidak langsung, saat menerapkan Law of Attraction (LoA) kita lebih optimis dan mempercayai hal-hal baik akan terjadi sehingga terjauhkan dari berbagai gangguan psikologi seperti stress, kecemasan, depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H