Mohon tunggu...
Nurul Aini
Nurul Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan IPA Universitas Negeri Semarang

Suka dalam dunia Pendidikan, semoga dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Ibu-Ibu PKK Ikut Pembuatan Tote Bag Tie Dye Bersama Mahasiswa KKN UNNES GIAT 5

11 Agustus 2023   22:47 Diperbarui: 11 Agustus 2023   22:50 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/hasil tote bag tie dye

Pemalang, 4 Agustus 2023 -- Tote bag tie dye  merupakan salah satu tas jinjing yang penuh dengan warna dan motif yang unik. Didasari oleh teknik pewarnaannya yang memiliki daya tarik sendiri dengan kesan etnik tradisional yang melekat pada motifnya. Pewarnaan tie dye dapat dilakukan dengan mengikat, memutar, melipat kain dan mencelupnya ke pewarna. Motif tie dye yang dihasilkan berasal dari pewarna yang gagal menembus ke kainnya.

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 5 Desa Ambokulon dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. Membuat kegiatan ini dengan tujuan agar bermanfaat untuk Ibu-Ibu PKK di Desa Ambokulon sebagai sarana untuk mengurangi penggunaan kantong belanja plastik. Serta, menambah wawasan cara membuat tote bag yang lebih bermotif dan bervariasi.

Dalam pelaksanaan pembuatan tote bag tie dye, langkah awal yang dilakukan adalah dengan memberikan tote bag ke masing-masing ibu-ibu PKK. Tote bag yang diberikan kemudian di lakukan teknik pelipatan, memutar, dan mengikatnya. Selanjutnya, ibu-ibu PKK melakukan arahan dari Mahasiswa KKN melakukan teknik tersebut, sambil didampingi dalam pembuatannya. Setelah, selesai melakukan teknik tersebut, teknik selanjutnya yaitu memberikan pewarna pada tote bag. Ada beberapa warna yang disediakan oleh mahasiswa untuk dapat di modifikasikan pada tote bag, diantaranya: warna merah, warna kuning, warna hijau, warna biru, dan warna ungu.

melipat, memutar, mengikat, dan memberi warna pada tote bag/dokpri
melipat, memutar, mengikat, dan memberi warna pada tote bag/dokpri

Tote bag yang dibuat sesuai dengan kreativitas dari ibu-ibu PKK, sesuai dengan warna-warna yang disukai. Setelah memberikan warna pada tote bagnya, kami dari mahasiswa memberikan arahan untuk mendiamkan tote bagnya selama 1 -- 2 jam. Selanjutanya, tote bag yang sudah di diamkan di bilas menggunakan air terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan mengeringkannya.

ibu-ibu PKK/dokpri
ibu-ibu PKK/dokpri

Setelah itu, hasil dari tote bag tie dye kami hadiahkan kepada ibu-ibu PKK untuk dapat di bawa pulang setelah mengikuti pembuatan tie dye bersama. Harapannya tote bag yang dibuat bersama dapat digunakan sebagai mestinya, salah satunya sebagai sarana tas belanja untuk mengurangi penggunaan kantong belanja plastik. "Terima kasih mba mas, sudah di ajari pembuatan tote bagnya. Jadi, bisa saya gunain buat ke pasar" Kata Ibu Juarni, salah satu warga Desa Ambokulon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun