Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Rasulullah Muhammad SAW, serta salah satu wanita yang paling dihormati dalam sejarah Islam. Ia lahir di Makkah pada tahun 555 M dari keluarga Quraisy yang terpandang. Khadijah dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang mandiri dan sangat kaya, yang menjalankan bisnis perdagangan internasional.
Pada usia 40 tahun, Khadijah melamar Muhammad yang saat itu berusia 25 tahun setelah melihat kejujuran dan integritasnya dalam berdagang. Pernikahan mereka berlangsung selama 25 tahun, dan mereka memiliki enam anak, termasuk Fatimah Az-Zahra. Khadijah sangat mendukung perjuangan Rasulullah dan merupakan orang pertama yang menerima Islam setelah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama.
Selama hidupnya, Khadijah memberikan dukungan moral, emosional, dan finansial yang sangat besar kepada Nabi Muhammad. Ia meninggal pada tahun 619 M, dalam usia 65 tahun, dan kepergiannya sangat dirasakan oleh Nabi Muhammad, hingga tahun wafatnya dikenal sebagai "Tahun Kesedihan" (Aamul Huzn). Khadijah dikenang sebagai wanita yang mulia, bijaksana, serta memiliki peran penting dalam sejarah awal Islam.
Perjalanan Khadijah sebagai pengusaha :
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang pengusaha wanita sukses yang sangat terkenal di Makkah sebelum pernikahannya dengan Nabi Muhammad SAW. Kariernya sebagai pengusaha dimulai sejak muda, karena ia mewarisi kekayaan besar dari ayahnya, Khuwailid bin Asad, seorang pedagang terkemuka di suku Quraisy. Khadijah tidak hanya mempertahankan bisnis keluarganya, tetapi juga berhasil mengembangkan dan memperluasnya.
Bisnis Khadijah terutama berfokus pada perdagangan barang-barang mewah seperti kain, rempah-rempah, perhiasan, dan komoditas lain yang diperdagangkan melalui jalur perdagangan internasional, termasuk Yaman, Suriah, dan negara-negara sekitarnya. Dia memiliki reputasi sebagai pedagang yang jujur, cerdas, dan dihormati karena integritasnya dalam menjalankan bisnis. Untuk menjalankan operasi bisnisnya yang luas, Khadijah mempekerjakan banyak agen dagang untuk mengelola perdagangan jarak jauh. Salah satu agen yang dia pekerjakan adalah Nabi Muhammad SAW, yang saat itu masih muda dan belum menjadi rasul.
Keberhasilan Khadijah dalam bisnis tidak hanya berasal dari kecerdasan dan keterampilannya, tetapi juga dari kemampuannya memilih orang-orang yang dapat dipercaya untuk mewakili kepentingannya. Kejujuran dan keandalan Nabi Muhammad dalam bekerja untuknya membuat Khadijah tertarik kepadanya, yang kemudian berlanjut menjadi hubungan pernikahan.
Khadijah menjadi teladan sebagai pengusaha wanita di era yang didominasi laki-laki. Meskipun sangat kaya dan sukses, dia dikenal karena kerendahan hati, kemurahan hati, dan keinginan kuatnya untuk membantu orang miskin. Sebagian besar kekayaannya kemudian digunakan untuk mendukung dakwah Islam, terutama selama masa-masa sulit awal penyebaran Islam di Makkah.
Kisah Cinta Khadijah bersama Rasulullah SAW :
Kisah cinta antara Khadijah binti Khuwailid dan Rasulullah Muhammad SAW adalah salah satu cerita cinta paling indah dalam sejarah Islam, yang dibangun di atas kepercayaan, penghormatan, dan dukungan penuh terhadap satu sama lain.