Mohon tunggu...
Nurul Afifah
Nurul Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia Universitas Sebelas Maret

Hobi membaca novel dan menonton film & drama

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tim PKM-RE UNS Kombinasikan Senyawa Kuersetin dan Minyak Ikan Patin dalam Sediaan SNEDDS sebagai Pengganti Statin dalam Terapi Hiperkolesterolemia

14 Juli 2024   11:39 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM-RE UNS (Dokpri)

Kolesterol merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya kenaikan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) sehingga berkurangnya kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) dalam tubuh. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2022, penderita kolesterol di Indonesia mencapai angka 28% dan di dunia 7,9% orang meninggal akibat penyakit ini.  Tingginya kasus kolesterol dikarenakan ketidakpatuhan penderita kolesterol dalam mengonsumsi obat antihiperkolestelemia. Ketidakpatuhan ini disebabkan karena penggunaan statin yang berlebihan yang terdapat dalam berbagai obat antihiperkolesterolemia dapat menyebabkan efek samping yang buruk bagi tubuh, seperti nyeri otot dan diabetes melitus tipe 2.

Lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta (RE) tim qsnedds yang diketuai oleh Evelyn Benedikta Sutanto bersama rekannya Putri Alif Nur Ikhsani, Nayla Khanza Wijaya, Farah Nurhanifah, dan Nurul Afifah di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Ahmad Ainurofiq, S.Si., M.Si. membuat inovasi baru terkait obat hiperkolesterolemia dengan memanfaatkan bahan alam kuersetin dan ekstrak minyak ikan patin yang cenderung minim efek samping. 

Evelyn menyampaikan bahwa bahan aktif kuersetin memiliki potensi yang besar dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, tetapi bahan ini memiliki kelarutan yang buruk dalam air. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengahantaran kuersetin yang efektif sebagai obat antihiperkolestelemia dengan memanfaatkan ekstrak minyak ikan patin. Minyak ikan patin memiliki kandungan asam lemak yang tinggi dibandingkan ikan tawar lainnya dan di dalamnya terkandung omega 3, omega 6, serta omega 9 yang juga dibutuhkan  untuk menurunkan kandungan kolesterol jahat. Bagian limbah lemak jeroan ikan patin menjadi bahan utama penghasil ekstrak minyak ikan patin yang dibutuhkan, sehingga terjadi remediasi lingkungan dengan meningkatkan nilai guna dari limbah lemak jeroan ikan patin.

Pelaksanaan Kegiatan PKM-RE (dokpri)
Pelaksanaan Kegiatan PKM-RE (dokpri)

Hasil komposisi formula terbaik yang dikemas dalam bentuk Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) terdiri dari minyak ikan patin, kuersetin, tween 80, dan propilenglikol. Hasil uji aktivitas antihiperkolesterolemia secara in vivo pada tikus menggunakan formula terbaik SNEDDS dengan kuersetin menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol hingga 44,74%, sedangkan menggunakan kontrol uji simvastatin menunjukkan penurunan 35,33%. Hal ini menjadi bukti adanya penurunan yang signifikan terhadap kadar kolesterol dengan menggunakan SNEDDS sebagai terapi hiperkolesterolemia.

Seluruh tim qsnedds mengharapkan riset ini menjadi metode yang efektif dan memiliki potensi yang besar dalam menjadi alternatif terapi antihiperkolesterolemia, sehingga diharapkan dapat menurunkan jumlah penderita kolesterol tanpa mengalami efek samping akibat penggunaan statin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun