*Rintik pilu raut wajah itu
Seraya mengusap air mata yang jatuh
Ketahuilah hatinya sudah hancur
Retak dan tak tahan ingin rapuh
Walau tersumpal dengan hiruk pikuk keramaian
*Hanya kesunyian yang menyelimuti raga
Salju sudah turun dari perendungannya
Menutup dedaunan yang gugur dari rantingnya
Tatapan kosong dari celah embun di jendela
Masih belum beranjak dari tempatnya
Sakit selalu hadir dalam benaknya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!