Â
  Sabtu (08/10/2022), mahasiswa kelompok 2 modul nusantara program pertukaran Universitas Pendidikan Indonesia mengikuti kegiatan bedah film bersama Vulpecula Pictures yang bekerjasama dengan prodi Film & Televisi UPI. Film dengan judul "Cingcowong (from sacred to profane)" menjadi bahan diskusi pada kegiatan bedah film ini.Â
Kegiatan bedah film dilakukan di salah satu ruang perkuliahan gedung fakultas seni dan desain. Kegiatan kami awali dengan acara makan bersama kemudian dilanjutkan dengan memasuki acara inti yakni bedah film.Â
   Film "Cingcowong (From sacred to profane) merupakan sebuah film dokumenter produksi Vulpecula Pictures, dimana sang sutradara merupakan almuni program studi film dan televisi Universitas Pendidikan Indonesia.Â
Sehingga hal yang melatar belakangi pembuatan film ini berkaitan dengan pemenuhan kewajiban tugas akhir sang sutradara.Â
Ia merupakan warga asli Kuningan sehingga menurut penuturannya, alasan ia membuat film ini adalah untuk kembali memperkenalkan kebudayaan asli Kuningan yang mulai pudar seiring berjalannya zaman.
   Film ini menceritakan tentang ritual pemanggilan hujan yang dulunya sering dilakukan oleh warga asli Kuningan. Ritual ini terjadi secara turun-temurun sehingga menjadi sebuah tradisi yang bersifat sakral.
Hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaannya tradisi ini melibatkan adanya makhluk halus yang kemudian dimasukkan kedalam wujud sebuah boneka.
 Boneka tersebutlah yang kemudian disebut "Cingcowong". Ritual pemanggilan hujan ini akan dipandu oleh seorang punduh atau orang yang dituakan dan memiliki kemampuan untuk melakukan ritual ini.