Mohon tunggu...
Nurul Aeni
Nurul Aeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sebagai penulis pemula, saya bersemangat untuk terus belajar dan mengasah keterampilan menulis. Saya percaya bahwa setiap langkah kecil dalam menulis membawa potensi untuk berbagi ide dan wawasan yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Menghadapi Kemustahilan?

3 Februari 2025   20:45 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kemustahilan sering kali dipahami sebagai sesuatu yang tidak logis dan di luar batas nalar manusia. Percaya pada sesuatu yang tampaknya mustahil memang tidak merugikan siapa pun, tetapi keyakinan yang disertai rasa ingin tahu yang tinggi dapat mengubah ketidakmungkinan menjadi kenyataan.

Filosofi kutipan Albert Einstein “Saya tidak memiliki bakat khusus. Saya hanya penasaran.” Siapa yang tidak mengenal Einstein? Fisikawan teoretis kelahiran Jerman ini dikenal luas berkat teori relativitasnya. Ia memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, bahkan terhadap hal-hal yang dianggap tidak penting atau tidak masuk akal oleh orang lain. Cara berpikirnya yang unik memungkinkan dia untuk membuktikan secara matematis dan eksperimental konsep-konsep yang dulu dianggap mustahil Hal-hal yang dianggap mustahil oleh banyak orang ternyata bisa dibuktikan secara matematis dan eksperimen olehnya, yang akhirnya menjadi fondasi fisika modern.

Kemustahilan sering kali dianggap sebagai batasan yang tidak bisa ditembus, tetapi dalam banyak kasus, hal yang dulu dianggap mustahil justru bisa terjadi seiring waktu. Mustahil bukan berarti hambatan yang tidak mungkin bisa dilewati. eberapa langkah yang dapat membantu dalam mengatasi kemustahilan antara lain:

  • Berusaha selalu berpikir positif dan berpikir di luar kebiasaan.
  • Mencari hal baru atau pendekatan baru dan tidak terpaku oleh satu hal.
  • Memanfaatkan  kemajuan teknologi untuk mengatasi keterbatasan.
  • Tidak menyerah meskipun menghadapi kegagalan berkali-kal.

Menghancurkan kemustahilan bukan berarti mengabaikan hukum logika, tetapi menemukan cara inovatif, gigih, dan berani mengambil langkah-langkah baru untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap tidak mungkin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun