Mohon tunggu...
Nurul Khamidah
Nurul Khamidah Mohon Tunggu... -

Nurul Khamidah\r\nIAIN Surakarta\r\n\r\n"La Tahzan Innalloha Ma'ana"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

8 Oktober 2014   14:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IBU

Terimakasih atas semua pengorbanan yang telah engkau berikan. Rasa sakit,letih dan marah tak pernah membuatmu berhenti meyayangi anakmu ini. Betapa besar pengorbananmu, 9 bulan engkau mengandung, menjagaku dengan penuh kasih sayang. Saat ku dikandungan engkau selalu membawaku kemanapun pergi, meski lelah,berat dan sakit tak pernah kau anggap itu sebuah beban. Dan Sekuat tenaga kau pertaruhkan hidupmu untuk tetap berjuang melahirkanku, kau pertaruhkan hidupmu untuk menghadirkanku ke dunia ini, meski beribu kesakitan ada padamu. Derajatmu 3 tingkat lebih tinggi dari ayah. Surga ada dibawah telapak kaki ibu, karena itu bebaktilah pada orang yang telah sangat berjasa besar dalam hidup kita.

Kuberikan goresan luka dihatimu,tapi kau balas aku dengan kebahagiaan….

Kubuat engkau menangis,namun kau buat aku tersenyum…

Kukhianati kepercaayanmu,namun kau tetap setia padaku….

Kubentak kau dengan suara lantang, kau balas aku dengan suara lembut yang menyejukkan jiwaku….

“Air Susu dibalas Air Tuba”

Sebesar apapun kesalahan seorang anak, seorang ibu akan selalu menyayanginya. Tak pernah berhenti ia tebarkan kasih sayangnya meski telah disakiti, dikhianati, dicampakkan dan bahkan tidak dianggap sekalipun.

Terimakasih ibu atas kasih sayang yang tak pernah pudar darimu….

Terimakasih ibu atas pengorbanan yang begitu besar…

Terimakasih atas kata maaf yang tulus kau berikan, atas kesalahan yang berulang kali kuperbuat…

Terimakasih atas senyum yang kau berikan ditengah kegundahan hati yang kurasakan…

Maafkan aku yang takkan pernah bisa membalas jasamu…

Maafkan aku yang pernah menggoreskan luka di hatimu….

Maafkan aku yang membuat air matamu menetes….

Maafkan aku atas semua kesalahan yang kuperbuat…

Ibu betapa mulia hatimu, betapa besar pengorbananmu. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu. Ibu adalah seorang malaikat akan selalu melindungi anaknya,marilah bersama kita melangkah bersama ibu. Jangan pernah kau buat ibumu menangis karena kesedihan. Buatlah ia menangis karena kebahagiaan. You are is the best Mother.

By: Nurul Khamidah

Kebumen, 15 Mei 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun