Mohon tunggu...
Nurul Hikmah
Nurul Hikmah Mohon Tunggu... lainnya -

___ Secret ___

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Lebih mementingkan Ijazah Dari Pada Pendidikan dan ilmunya

1 November 2013   16:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:43 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ØFakta:

Fenomena jual-beli ijazah belakangan ini marak terjadi di Indonesia, beberapa kampus menjadikan lahan bisnis untuk mendatangkan keuntungan. Hal ini terjadi ketika masa rezim Soeharto runtuh dan ekonomi seakan mengendalikan segalanya dalam mendapatkan sesuatu. Bagi segelintir orang, wajar dan senang karena ada keinginan yang ingin dicapai, contohya seperti untuk menduduki suatu jabatan dalam Pemerintahan, maupun perusahan atau lainnya. Apapun akan dilakukan oleh para mahasiswa demi mendapatkan ijazah, meskipun harus mengeluarka n uang dengan jumlah yang besar, ini membuktikan bahwa tidak ada lagi kepedulian mahasiswa dengan kerja keras, percaya diri dan kejujuran dalam diri sendiri.

ØTeori:

Agar tidak terjadi penjualan ijazah secara mudah maka mahasiswa harus memahami tentang “Pendidikan Seumur Hidup”/”Life-Long Education” (bukan “long life education”) adalah makna yang seharusnya benar-benar terkonsepsikan secara jelas serta komprehensif dan dibuktikan dalam pengertian, dalam sikap, perilaku dan dalam penerapannya.
Pendidikan seumur hidup atau belajar seumur hidup bukan berarti kita harus terus sekolah sepanjang hidup kita. Sekolah banyak diartikan oleh masyarakat sebagai tugas belajar yang terperangkap dalam sebuah “ruang” yang bernama kelas, bukan itu yang dimaksud. Paradigma belajar seperti ini harus segera kita rubah. Pengertian belajar bukan hanya berada dalam ruangan tapi belajar disemua tempat, semua situasi dan semua hal. (Egeidaby)

ØKesimpulan

Setiap mahasiswa harus percaya dan yakin pada diri sendiri, berusaha dan kerja keras.serta adanya keadilan dan kejujuran pada tiap pihak yang berkaitan dengan jual beli ijazah agar tidak terjadi lagi jual beli ijazah tanpa mengikuti procedure yang berlaku untuk mendapatkan sebuah ijazah. keadilan dan kejujuran , itulah yang kami butuhkan. (y) tidak suka dengan pihak yang pilih-pilih kasih !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun