Desa caringin yang penuh misteri. semua warga sepakat untuk menyewa orang pintar/ustad yang bernama pak kodir,dengan berbagai fasiitas yang semua warga berikan kepada pak kodir termasuk rumahyang akan di tempati dengan keluarganya. pak kodir pun menjadi seorang ustad di desa caringin untuk memimpin acara- acara rohani atau warga yang membutuhkan pengobatan secara sepiritual.  di suatu hari pak kodir di beri ikan lele besar oleh salah satu kerabatnya, karena pak kodir merasa menghargai sesepuh desa. pak kodir pun menyerahkan ikan itu ke pak amir, dengan senang hati di bawa oleh pak amir. ikan pun mulai di bersihkan dan saat pak amir memotong kepala ikan itu terdengar bunyi " tek " dan kepala ikan pun terputus, dan aneh nya tidak ada darah di kepala ikan tersebut, tiba-tiba darah pun keluar dari hidung pak amir dengan deras nya seperti air mengalir. hidung di tutup keluar dari mulut dan terjadi pendarahan. pak amir pun langsung di larikan kerumah sakit  dan langsung di bawa ke IGD.
Sang dokter menyampaikan bahwa pendarahan itu di sebabkan pembuluh darah yang pecah, tapi anehnya kondisi pak amir yang seperti itu tidak terlihat seperti orang sakit.
Pak amir masih bisa mengobrol seperti biasa, setelah mendapat pengobatan pendarahan pun tak kunjung berhenti. pihak rumah sakit menyaran kan kepada keluarga untuk melakukan oprasi dengan resiko penglihatan akan terganggu, pihak kelurgapun menolak dan memilih membawa pulang pak amir untuk di obati di rumah.
Pak amir terus mengalami muntah darah sampai infus pun terus di pasang agar sedikit menggurangi rasa lemas yang di rasakan pak amir, Keluarga merasa tidak ada pilihan, mereka mulai mencari orang-orang pintar karena penyakit yang di derita pak amir tidak wajar, dengan keadaan pak amir yang nampak seperti orang sehat yang masih bisa mengobrol, bercanda dan tetawa. berbagai cara telah mereka lakukan untuk mengobati pak amir, dari semua orang pintar ada salah satu yang menyarankan untuk mengganti dan mengembalikan ikan lele ke tempat asalnya. pendarahan yang di alami pak amir pun berangsur berhenti dan kondisinya semakin membaik. percaya atau tidak tapi setelah itu pak amir sembuh dan bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H