Dalam pertemuan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kepulauan Bangka Belitung di Rosman Djohan Institut, Pangkalpinang, pada Sabtu (02/11/2024), Dewan Pembina KTNA, Erzaldi Rosman, menyampaikan pesan tegas kepada para petani dan peternak dari wilayah Bangka Belitung. Ia menekankan pentingnya penyampaian data yang akurat tentang kondisi pertanian dan peternakan, terutama terkait komoditas ketahanan pangan. Program ketahanan pangan nasional ini, kata Erzaldi, baru bisa dijalankan jika pemerintah daerah mampu menyediakan data yang lengkap dan valid.
Data tersebut, jelasnya, akan disampaikan ke kementerian terkait. Saat ini, data yang ada masih dinilai kurang akurat, sehingga perlu dilakukan peningkatan keterampilan dalam penyusunan data. Erzaldi mencontohkan bahwa data harus mencakup berbagai informasi penting, seperti luas lahan, saluran irigasi, dan kondisi fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, kebutuhan dan kekurangan masing-masing lahan perlu didata agar KTNA dapat mengelola berbagai aspek pertanian dan peternakan di setiap daerah. Dalam hal ini, KTNA juga diharapkan mampu mengatur persewaan alat pertanian dan mengelola aset yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Erzaldi juga mengungkapkan rencana penerapan inovasi untuk meningkatkan produksi dengan memanfaatkan teknologi modern, seperti penggunaan drone untuk pemupukan. Ia menegaskan bahwa pengurus KTNA di semua daerah perlu memetakan dan mengelola Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) secara optimal. Alsintan ini, menurutnya, sangat penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia.
Selain pertanian, Erzaldi juga menyoroti sektor hortikultura dan peternakan sebagai potensi besar dalam mendukung program ketahanan pangan. Hortikultura bisa menjadi solusi cepat untuk penyediaan sayuran, sedangkan peternakan memiliki peran penting dalam penyediaan bahan pangan bergizi seperti telur, daging ayam, sapi, dan ikan. Erzaldi menjelaskan bahwa berbagai komoditas ini akan mendukung program makan bergizi gratis untuk pelajar yang akan segera diluncurkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Erzaldi mengingatkan pentingnya kesiapan data untuk mendukung pelaksanaan program ini di Babel. Ia menekankan bahwa jika data telah siap, Babel akan dinilai siap menerima bantuan dari pemerintah pusat. Prabowo telah menyiapkan tambahan anggaran untuk ketahanan pangan, dan Erzaldi berharap masyarakat Babel dapat memanfaatkan peluang tersebut. Erzaldi mengimbau agar pertemuan ini menjadi momen untuk membangkitkan kesadaran dan semangat dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di Bangka Belitung.
Di akhir pernyataannya, Erzaldi menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan sektor pertanian dan peternakan, agar manfaat kemajuan dapat dirasakan oleh semua kelompok petani dan peternak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H