Dalam rangkaian kampanye politiknya di Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Erzaldi Rosman, calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan pesan yang tidak hanya memohon dukungan suara, tetapi juga doa restu dari masyarakat dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November. Dengan membawa semangat "BERAMAL," Erzaldi menekankan pentingnya keselarasan pemerintahan antara provinsi dan kabupaten. Ia juga menyatakan dukungannya kepada calon Bupati Bangka Barat, Sukirman, dengan harapan agar koordinasi antar pemerintahan dapat berjalan lebih baik demi kepentingan bersama.
Fokus kampanye Erzaldi tidak hanya soal politik, tetapi juga menyentuh masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Ia menggambarkan situasi ekonomi saat ini yang dirasakan berat oleh banyak kalangan. Menariknya, Erzaldi mengaitkan hal ini dengan kebijakan-kebijakan yang pernah ia terapkan saat memimpin pada periode 2017-2022, seraya berjanji untuk mengembalikan kebijakan-kebijakan tersebut demi memperbaiki ekonomi tanpa menyalahkan pihak lain.
Salah satu program unggulan yang ia tawarkan ialah mendukung program nasional yang digagas oleh Prabowo Subianto, yaitu penyediaan makan siang bergizi gratis untuk anak sekolah. Selain itu, Erzaldi juga berkomitmen untuk menghadirkan bus sekolah gratis bagi siswa SMA dan SMP di provinsi ini, dengan harapan agar anak-anak dapat pergi dan pulang sekolah dengan aman dan tepat waktu. Ia menekankan pentingnya keselamatan anak-anak dalam perjalanan mereka sehari-hari.
Dalam kampanye ini, isu kesehatan juga menjadi sorotan. Erzaldi berjanji untuk mengembalikan layanan BPJS yang sempat mengalami pengurangan. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, layanan tersebut akan dipulihkan seperti semula. Selain itu, sektor UMKM yang pernah menjadi perhatian di masa kepemimpinannya juga akan terus didorong. Ia percaya bahwa UMKM akan maju apabila pasar dijamin dan produk-produk lokal dapat terserap dengan baik.
Tidak hanya bicara soal ekonomi dan kesehatan, Erzaldi juga menyentuh masalah sosial yang sedang marak, yakni penggunaan gadget di kalangan anak-anak. Ia memperingatkan para orang tua untuk lebih waspada terhadap dampak negatif penggunaan gadget, yang bisa menjadi sumber masalah dalam keluarga. Gadget, menurutnya, dapat menjadi 'setan gepeng' yang merusak hubungan keluarga jika tidak diawasi dengan baik. Ia mengimbau para orang tua untuk membatasi penggunaan gadget dan lebih memperhatikan interaksi keluarga.
Di akhir kampanyenya, Erzaldi menyinggung masalah kesehatan lainnya, yakni konsumsi gula yang berlebihan. Ia mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula sebagai langkah preventif terhadap diabetes, sebuah bentuk kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat Bangka Belitung.
Melalui pesan-pesan kampanye ini, Erzaldi Rosman tidak hanya menawarkan visi politik yang luas, tetapi juga perhatian terhadap masalah-masalah keseharian yang dekat dengan masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
