Dalam kampanye yang berlangsung baru-baru ini, Erzaldi Rosman, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, tampil bersama dengan sahabat lamanya, Ust. Budi, serta Sukirman, calon Bupati Bangka Barat. Kehadiran mereka menunjukkan kekompakan dalam upaya mendekati warga setempat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Meskipun Erzaldi pernah menjabat sebagai gubernur, ia tetap merasa perlu memperkenalkan diri kepada masyarakat yang mungkin belum mengenalnya secara langsung. Erzaldi juga mengingatkan pentingnya tanggal 27 November sebagai hari pemilihan, dan berharap masyarakat dapat memberikan dukungan serta doa restu bagi dirinya dan Yuri Kemal sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Salah satu poin penting dalam orasi Erzaldi adalah program unggulan yang ia tawarkan, terutama terkait penambahan bus gratis bagi pelajar SMA dan SMP. Program ini diharapkan dapat berjalan bersinergi dengan rencana Makan Siang Gratis dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Erzaldi juga menekankan pentingnya keselamatan anak-anak di sekolah, dengan harapan para orang tua melarang anak-anak membawa kendaraan sendiri. Menurutnya, penyediaan bus gratis ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga langkah untuk meningkatkan keselamatan anak-anak selama perjalanan ke sekolah.
Pertemuan yang dihadiri warga Desa Basun itu berlangsung singkat, namun Erzaldi memastikan bahwa setiap program yang ia sampaikan akan dilaksanakan bersama dengan Sukirman, calon Bupati Bangka Barat nomor urut 1. Dalam pesannya, Erzaldi bahkan mengajak warga untuk memilih nomor urut 1 baik untuk posisi gubernur maupun bupati, menegaskan pentingnya konsistensi dalam mendukung kepemimpinan yang berpihak kepada masyarakat.
Salah satu warga yang hadir memberikan apresiasi atas kinerja Erzaldi selama masa jabatannya, termasuk juga atas kepemimpinan Sukirman yang dianggap berhasil memudahkan akses layanan kesehatan di wilayah tersebut. Namun, warga juga mengungkapkan permasalahan yang sedang dihadapi terkait pasokan air bersih selama musim kemarau. Dua titik sumber air utama di desa tersebut mulai mengering, sehingga masyarakat berharap ada solusi yang konkret. Erzaldi merespons keluhan ini dengan janji untuk segera melakukan pengecekan dan memastikan distribusi air bersih dari kolong terdekat dapat berjalan lancar.
Selain masalah air bersih, Erzaldi juga menyinggung soal pemecah gelombang yang selama ini dianggap terabaikan. Ia langsung mengoordinasikan hal ini dengan pemerintah provinsi untuk ditindaklanjuti, mengingat pentingnya keberadaan pemecah gelombang untuk melindungi aktivitas para nelayan saat gelombang tinggi. Sebagai bentuk dukungannya terhadap pertanian lokal, di akhir kampanye Erzaldi membagikan bibit alpukat Roro kepada warga yang hadir.
Kampanye ini bukan hanya sekadar ajang politik, tetapi juga menjadi ruang bagi warga untuk berdiskusi secara langsung dengan calon pemimpin mereka, membahas permasalahan lokal, dan mencari solusi bersama demi kesejahteraan masyarakat ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H