Erzaldi Rosman, sebagai seorang "Sumando" dalam budaya Minangkabau, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para perantau Minang yang telah berkontribusi dalam perjalanan politik istrinya, Melati, hingga berhasil menduduki kursi DPR RI mewakili daerah pemilihan Bangka Belitung. Istilah "Sumando" dalam bahasa Minang berarti menantu laki-laki, dan gelar ini disematkan kepada Erzaldi karena pernikahannya dengan Melati, yang memiliki garis keturunan Minang yang kuat.
Pada acara tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) Babel di Rumah Gadang Bangka Belitung, Erzaldi mendapat pengakuan sebagai Sumando dari pihak IKM. Acara tersebut dihadiri Buya H. Ristawardi DT. Marajo Nan Batungkek Ameh, yang kedatangannya memang sangat dinantikan oleh warga Minang di Bangka Belitung. Erzaldi, yang baru tiba dari Jakarta setelah mendampingi pelantikan istrinya sebagai anggota DPR RI, disambut hangat oleh para peserta yang sebagian besar merupakan "Urang Awak" atau warga Minang perantauan.
Dalam sambutannya, Erzaldi mengucapkan syukur dan terima kasih atas dukungan para perantau Minang yang turut membantu istrinya dalam meraih kesuksesan politik. Dia juga berharap bahwa kehadiran Buya Ristawardi dapat memperkuat silaturahmi di antara warga Minang di Bangka Belitung, yang menurutnya, dapat membawa keberkahan, kesehatan, dan rezeki. Selain itu, Erzaldi juga menyampaikan salam hangat dari Melati, menegaskan kembali rasa terima kasih mereka atas dukungan komunitas Minang.
Erzaldi juga mengungkapkan bahwa kehadiran Buya Ristawardi sangat dinanti oleh masyarakat Minang, bahkan sejak setahun yang lalu. Menurutnya, tabligh akbar yang digelar di Rumah Gadang Babel ini memiliki makna yang mendalam dan diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan acara serupa di berbagai wilayah lain di Bangka Belitung, termasuk Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung. Ia juga mengungkapkan keinginannya agar Musyawarah Nasional IKM dapat diadakan di Bangka Belitung pada kesempatan mendatang.
Buya H. Ristawardi dalam ceramahnya menyampaikan doa dan harapannya untuk pasangan Erzaldi dan Melati. Dia merasa bangga bahwa Melati, seorang perempuan berdarah Minang, kini berhasil menjadi anggota DPR RI. Buya juga menggambarkan Melati sebagai sosok yang tangguh dan mampu bertahan di mana saja, serta mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan kebahagiaan dan kesuksesan pasangan tersebut. Selain itu, Buya juga menekankan pentingnya menjaga tradisi dan adat Minangkabau, yang berlandaskan pada ajaran Islam, serta mengingatkan agar para perantau Minang tidak melupakan akar budaya dan agamanya di tanah rantau.
Tabligh akbar malam itu menjadi momen penting bagi warga Minang di Bangka Belitung, bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan antara komunitas perantauan dan nilai-nilai adat Minangkabau yang selalu dijaga dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H