Kemajuan sebuah daerah sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai, yang mampu menciptakan konektivitas kuat dengan wilayah lainnya. Hal ini sangat relevan bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang hingga saat ini masih belum sepenuhnya memiliki infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara optimal. Dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Babel periode 2017-2022, Erzaldi Rosman telah menggagas dua proyek infrastruktur penting yang diharapkan mampu meningkatkan konektivitas Babel dengan wilayah sekitarnya, serta memberi dampak positif bagi sektor ekonomi dan sosial masyarakat.
Salah satu proyek yang diinisiasi adalah pembangunan Jembatan Bahtera, yang akan menghubungkan Babel dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Jembatan ini diyakini akan mempercepat arus logistik antara kedua provinsi, yang selama ini bergantung pada jalur laut. Dengan adanya jembatan ini, pengiriman logistik melalui darat menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. Menurut Erzaldi, biaya pengiriman bahan pokok yang selama ini cukup tinggi akibat penggunaan kapal akan berkurang secara signifikan.
Selain itu, masyarakat juga akan memiliki opsi pengiriman yang lebih fleksibel, baik melalui darat maupun laut. Tidak hanya itu, pembangunan jembatan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bangka Selatan, yang menjadi hilir dari proyek tersebut. Erzaldi menekankan bahwa pariwisata di Babel akan semakin ramai dengan kemudahan akses bagi wisatawan dari Sumatera.
Selain proyek Jembatan Bahtera, pengembangan Pelabuhan Belinyu di Kabupaten Bangka Utara juga menjadi prioritas. Pelabuhan ini, menurut Erzaldi, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi di wilayah Babel. Ia menyebutkan bahwa pelabuhan ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memperdalam alur dan memperbesar dermaga, sehingga kapal-kapal besar dapat bersandar. Langkah ini diyakini akan membawa keuntungan ekonomi, baik dari sektor perdagangan maupun pariwisata.
Erzaldi mencontohkan, adanya kapal yacht yang pernah singgah di perairan Bangka, namun tidak dapat bersandar karena keterbatasan kapasitas dermaga. Dengan peningkatan fasilitas pelabuhan, kapal-kapal wisata seperti yacht bisa lebih mudah singgah dan berpotensi mendongkrak pariwisata lokal, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Erzaldi menegaskan bahwa kedua proyek infrastruktur tersebut merupakan bagian dari rencana besar untuk memajukan Babel. Ia sudah memetakan langkah-langkah strategis agar pengembangan ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi dan pariwisata daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H