Perwakilan masyarakat tani Desa Lalang Tunu, Kabupaten Bangka Selatan, menunjukkan ekspresi bahagia setelah keluhan mereka akhirnya didengar. Kelompok tani ini berkesempatan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Erzaldi Rosman, Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022, dalam sebuah diskusi. Dalam pertemuan tersebut, para petani memaparkan masalah yang mereka hadapi secara mendetail, khususnya terkait pengairan lahan pertanian. Erzaldi menanggapi dengan penuh perhatian, dan mengakui bahwa data-data semacam ini memang dibutuhkan untuk menangani masalah pertanian di wilayah tersebut.
Permasalahan utama yang dihadapi para petani adalah terkait irigasi, khususnya kebutuhan akan perluasan saluran cacing. Teknologi irigasi terbaru ini dinilai lebih unggul dibandingkan sistem konvensional, sehingga para petani berharap agar saluran tersebut bisa diperluas untuk menunjang produktivitas mereka. Erzaldi berjanji untuk menindaklanjuti keluhan ini dengan melakukan kunjungan lapangan guna memahami langsung tantangan yang dihadapi petani. Ia juga mengajak kelompok tani lainnya yang belum hadir untuk turut serta dalam kunjungan tersebut, sambil menyiapkan data yang diperlukan untuk memaksimalkan efisiensi waktu.
Tidak hanya mendengar keluhan, Erzaldi juga berencana melibatkan tim ahli dan komunitas pembangunan desa dalam penanganan masalah ini. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal, ia berharap desa-desa di Bangka Belitung bisa lebih maju, terutama dalam memajukan sektor pertanian dan memaksimalkan pemasaran hasil pertanian seperti beras. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan wilayah tersebut.
Selain membahas pertanian, Erzaldi menekankan pentingnya meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung. Ia menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi daerah tersebut sempat mencapai titik terendah di Sumatera dengan angka satu persen. Meskipun demikian, Erzaldi tetap optimistis bahwa dengan kerja keras, Bangka Belitung bisa kembali mengalami pertumbuhan positif seperti pada masa kepemimpinannya sebelumnya, ketika daerah ini mencatatkan pertumbuhan tertinggi ketiga di Indonesia meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Erzaldi juga menutup pertemuan dengan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap informasi hoaks yang dapat merusak tatanan sosial. Ia mengingatkan pentingnya menyaring informasi yang diterima, khususnya di era digital di mana berita palsu dengan mudah tersebar.
Pertemuan ini bukan hanya menjadi ajang penyampaian aspirasi, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat Bangka Selatan. Komitmen Erzaldi untuk membangun masa depan Bangka Belitung yang lebih cerah menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan peluang kerja dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H