Mohon tunggu...
nurul qolbi
nurul qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - frelancer dan Blogger

Memulai dari Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Terjaganya Budaya Lokal dan Kearifan Budaya Maulid di Tengah Perkembangan Zaman, Erzaldi Ungkap Rasa Berkesan

16 September 2024   12:18 Diperbarui: 16 September 2024   13:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada 12 Rabiul Awal atau 28 September 2023, dirayakan oleh umat Muslim di Indonesia, termasuk di sejumlah desa di Pulau Bangka. Salah satu desa yang memiliki tradisi kuat dalam merayakan Maulid Nabi adalah Desa Kemuja, Kabupaten Bangka. Peringatan ini telah berlangsung turun-temurun, diwarnai dengan budaya lokal yang kental, seperti tradisi "nganggung" atau makan bersama yang digelar sejak pagi, menjadikan suasananya serupa dengan perayaan Lebaran.

Erzaldi Rosman, Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022, beserta istrinya, Melati Erzaldi, rutin menghadiri perayaan Maulid Nabi di Desa Kemuja dan Desa Zed. Setiap tahunnya, pasangan ini menyempatkan diri untuk bersilaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan doa bersama dengan kerabat serta sahabat.

Foto Erzaldi Dari Babel Insight
Foto Erzaldi Dari Babel Insight

Pada peringatan tahun ini, Erzaldi dan istrinya Berhalangan dikarenakan bertepatan dengan jadwal ibadah Umroh mereka. Biasanya pasangan yang dikenal romantis ini berkeliling mengunjungi rumah-rumah teman yang mengundang mereka, menikmati suasana hangat desa dengan mengendarai sepeda motor. Suasana tersebut memberikan kesan tersendiri bagi mereka, mempererat rasa kasih dan persaudaraan.

Desa Kemuja, yang dikenal sebagai desa santri, memiliki cara unik dalam memperingati Maulid Nabi. Tradisi ini selalu meninggalkan kesan mendalam bagi Erzaldi, yang mengagumi kuatnya ikatan sosial dan persaudaraan yang terjalin. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi tidak hanya sebagai bentuk cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga simbol ketahanan tradisi dan budaya di tengah perkembangan zaman.

Foto Erzaldi Dari Babel Insight
Foto Erzaldi Dari Babel Insight

Sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Bangka Belitung, Erzaldi mengungkapkan rasa syukur bahwa tradisi ini terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Baginya, peringatan Maulid Nabi adalah bukti nyata bahwa silaturahmi dan persaudaraan tetap terjaga, meskipun dunia semakin maju dengan perkembangan teknologi.

Foto Erzaldi Dari Pemprov Babel
Foto Erzaldi Dari Pemprov Babel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun