Pada Pilkada Bangka Belitung 2024, Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadlullah, putra Yusril Ihza Mahendra, memutuskan untuk berduet. Keputusan ini ternyata berawal dari pertemuan yang tak disengaja di Venesia, Italia.
Kisah ini dimulai setahun yang lalu, tepatnya pada Agustus 2023, ketika Erzaldi dan Yuri tengah berlibur di Venesia bersama keluarga masing-masing. Secara kebetulan, mereka bertemu di salah satu kota paling indah di Italia tersebut. Venesia, yang merupakan ibu kota wilayah Veneto dan Provinsi Venezia, memiliki luas 412 km dan dikenal sebagai kota yang mempesona di timur laut Italia.
Saat itu, Yuri dan istrinya, Natalie, sedang berjalan-jalan di Venesia ketika ia tanpa sengaja bertemu dengan Erzaldi dan istrinya, Melati. Meski sempat ragu, Yuri akhirnya menyapa Erzaldi. Awalnya Yuri tidak yakin, ini benar Pak Gubernur Erzaldi atau tidak. Apa benar ada orang Bangka di Venesia, Yuri awalnya tidak percaya.
Yang mengejutkan, setelah berbincang, mereka menyadari bahwa rumah mereka di Jakarta hanya berjarak sekitar 500 meter. Keduanya tidak pernah menyangka, bahkan tidak pernah terpikirkan, bahwa mereka adalah tetangga. Yuri pun berkata Mungkin ini memang jodoh.
Kini, Erzaldi dan Yuri resmi berpasangan untuk maju di Pilkada Bangka Belitung 2024. Lamaran politik Erzaldi terhadap Yuri dilakukan dalam sebuah prosesi adat seserahan khas Belitung di rumah keluarga Yusril Ihza Mahendra, dan telah diterima serta direstui oleh Prof. Yusril sendiri.
Bagi Yuri, pengalaman ini sangat spesial karena tidak pernah membayangkan akan dilamar, apalagi oleh seorang gubernur. Dulu Yuri yang melamar istrinya Natalie, sekarang malah Yuri yang dilamar.
Setelah pertemuan di Venesia, mereka bertemu lagi di Pangkalpinang, saat keduanya terlibat dalam tim pemenangan Prabowo Subianto, yang kini terpilih sebagai Presiden RI. Di sanalah muncul niat Yuri untuk kembali ke kampung halamannya di Bangka Belitung dan ikut membangun provinsi ini.
Pertemuan ketiga mereka terjadi di Senayan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi santai dan menemukan kesamaan visi untuk membangun Bangka Belitung. Yuri, yang sudah mengenal baik sosok Erzaldi, melihatnya sebagai figur yang saleh, terpandang, dan bersahaja.