Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman, secara aktif berupaya menarik investasi besar ke daerahnya. Dalam kunjungannya ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Erzaldi meminta dukungan penuh Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, untuk mengatasi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi investasi di Bangka Belitung.
Salah satu fokus utama adalah pengembangan sektor energi, khususnya PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas). Potensi kaolin di Bangka Belitung sebagai bahan baku katalis juga menjadi sorotan. Erzaldi berharap dengan dukungan BKPM, investasi di sektor-sektor strategis ini dapat terealisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Peran PT Timah
PT Timah sebagai perusahaan tambang terbesar di Indonesia memiliki peran sentral dalam pengembangan ekonomi Bangka Belitung. Erzaldi melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan investasi di daerah ini melalui kerja sama yang lebih erat dengan PT Timah.
Dalam pertemuan dengan Kepala BKPM, Erzaldi meminta dukungan untuk memfasilitasi dialog antara pemerintah daerah, BKPM, dan PT Timah. Harapannya, melalui dialog ini dapat dihasilkan solusi konkret untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya mineral di Bangka Belitung dan menarik investor baru ke sektor hilir.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Kunjungan Erzaldi ke BKPM membawa angin segar bagi masyarakat Bangka Belitung. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan investasi baru dapat mengalir deras ke daerah ini.
Investasi di berbagai sektor seperti energi, perindustrian, dan pariwisata tidak hanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan kemudahan bagi para investor.