Pada tahun 2019, Erzaldi Rosman, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung saat itu, memimpin sebuah momen bersejarah dalam pelestarian budaya daerah. Di ajang Pekan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019, ribuan pelajar di Bangka Belitung bersatu untuk menampilkan Tari Campak, sebuah tarian tradisional khas daerah mereka.
Penampilan kolosal ini bukan sembarang tari. Acara ini berhasil memecahkan Rekor MURI untuk Tari Campak dengan Pelajar Terbanyak. Sebanyak 1.854 penari muda menari dengan penuh semangat, membawakan gerakan dinamis dan atraktif yang mencerminkan kekayaan budaya Bangka Belitung.
Peran Erzaldi
Sebagai pemimpin daerah, Erzaldi memainkan peran penting dalam kesuksesan acara ini. Ia menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap pelestarian budaya Bangka Belitung dengan mendukung penuh kegiatan tersebut.
Dukungan Erzaldi tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga semangat dan motivasi yang ia berikan kepada para pelajar. Ia meyakini bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya leluhur mereka.
Lebih dari Sekedar Rekor
Pemecahan rekor MURI ini bukan hanya tentang pencapaian semata. Lebih dari itu, acara ini menjadi simbol persatuan dan semangat generasi muda Bangka Belitung dalam menjaga budaya mereka.
Momen ini juga menjadi pengingat akan kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Tari Campak, dengan gerakannya yang unik dan penuh makna, menjadi salah satu contoh warisan budaya yang patut dibanggakan.
Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelajar, guru, dan budayawan di Bangka Belitung. Tari Campak yang ditampilkan oleh ribuan pelajar tersebut menjadi simbol pelestarian budaya dan tradisi lokal yang patut dilestarikan.