Mohon tunggu...
Nurul khoiriah
Nurul khoiriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Pentingnya Muhasabah Diri Dalam Kehidupan

21 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana adanya kecanggihan teknologi yang semakin meluas di negara dan akan menunjukkan era keemasannya, yang seharusnya kita lebih muhasabah diri dalam bersikap dan berprilaku yang baik dalam kehidupan. Karena kecanggihan teknologi yang akan terjadi pada kesesatan manusia dalam penghinaan, maka kita harus memiliki sikap muhasabah diri. Sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia diantara mahluk-mahluk lainnya di dunia ini, yang sudah menjadi suatu niscahya bagi kita untuk mendapatkan manfaat dalam bentuk rahmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Terutama rahmat akal dan pikiran yang mempunyai fungsi yang akan mengontrolkan diri dalam bersikap dan berprilaku.

Di era kecanggihan teknologi ini sudah banyak yang kita saksikan dikalangan umat yang tidak mampu untuk menguasai dirinya sendiri. Hal ini diakibatkan karena tidak mampu dirinya dalam memanfaatkan rahmat dari Allah SWT yang ada pada dirinya. Sehingga mereka lebih menurutkan hawa nafsu dan hasrat keduniawiannya dalam bersikap dan berprilaku dalam perjalanan hidupnya. Sungguh sangat disayangkan ketika seorang hamba akan tersesat dalam sebuah jalan yang kelam akan merugikan dirinya dan juga orang lain yang ada disekelilingnya. Terutama bagi kalangan umat yang beragama Islam yang seharusnya mampu untuk lebih menerapkan budaya muhasabah diri dalam kehidupan yang dikuasai oleh hawa nafsu dan hasrat keduniawian yang menjadikan dirinya lupa akan hakikat dirinya sendiri.

 didalam Islam diajarkan bahwa kita telah dianjurkan untuk lebih memaknai hakikat dari muhasabah itu sendiri. Muhasabah adalah tindakan dalam menilai diri sendiri atas segala sesuatu yang telah dikerjakan. Sedangkan didalam terminologi syar'i makna dari muhasabah adalah sebuah upaya untuk melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya. Evaluasi itu sendiri meliputi berbagai aspek kehidupan baik diantara manusia dan sang pencipta-Nya, maupun hubungan antara manusia sebagai mahluk sosial dengan makhluk yang lainnya. Dan secara umum adanya tumbuhan, hewan, air, udara dan makhluk-makhluk mati lainnya. Karena semua hal tersebut yang akan selalu berkaitan dengan kehidupan kita sendiri yang sebagai makhluk ciptaan Allah Swt.

Dan hal lain yang semakin memperkuat tentang pentingnya untuk muhasabah diri adalah hadits Rasulullah Saw yang artinya: "Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, "Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT". (HR. Imam Turmudzi).

kesimpulan bahwa muhasabah diri dalam kehidupan adalah suatu bentuk niscahya yang harus dilakukan oleh seorang umat islam. Karena akan mendapatkan dirinya jauh dari yang bathil, juga akan mendatangkan kebahagiaan dalam kehidupannya yang baik diakhirat maupun di dunia. Maka dari itu marilah kita untuk lebih membudayakan muhasabah diri dalam kehidupan, terutama bagi kita yang beragama Islam. Karena sesungguhnya kita adalah umat nabi Muhammad SAW yang senantiasa selalu mengharapkan syurganya Allah sebagai tempat berpulang kita di hari akhir kelak.

Demikianlah kalimat opini yang singkat ini yang telah menulis dan membuat nya dengan harapan akan dapat lebih memotivasi kita untuk lebih membudayakan muhasabah diri dalam kehidupan kita. Karena tidak dipungkiri bahwa renungan kehidupan yang pada saat ini telah dipenuhi dengan berbagai dinamika kehidupan yang sewaktu-waktu akan dapat menjerumuskan kita dalam kesesatan dan penghinaan apabila kita tidak menyikapinya dengan baik dan benar. Semoga tulisan singkat ini akan dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang ada terutama bagi diri penulis sendiri. Dan juga penulis berharap ini akan menjadi modal berharga bagi penulis sendiri untuk lebih giat dalam menerbitkan karya-karya tulis yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi semua kalangan yang ada dipersada bumi Allah Swt ini. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun