Mohon tunggu...
nurul izah
nurul izah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

reading

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta dan Seni

5 Desember 2023   12:16 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kota kecil yang dipenuhi warna-warni bunga dan senyum ramah penduduknya, hiduplah seorang gadis bernama Maya. Maya adalah seorang seniman yang penuh semangat, mengekspresikan cinta dan keindahan melalui lukisannya. Namun, di balik senyum cerianya, terdapat rahasia yang tersembunyi.

Suatu hari, Maya bertemu dengan seorang pria misterius bernama Adrian di galeri seni lokal. Adrian, seorang fotografer yang memiliki mata yang peka terhadap keindahan, langsung terpikat oleh karya seni Maya. Mereka mulai berbagi pandangan tentang kehidupan, cinta, dan impian mereka.

Tanpa mereka sadari, cinta tumbuh di antara garis-garis lukisan dan bayangan-bayangan foto. Namun, kehadiran Adrian membangkitkan kenangan pahit dalam hidup Maya. Dia memiliki rahasia yang belum pernah dia ceritakan kepada siapapun, bahkan kepada teman-temannya sendiri.

Dengan berat hati, Maya akhirnya membuka hatinya kepada Adrian. Di antara bunga-bunga dan lukisannya yang indah, dia bercerita tentang masa lalunya yang kelam. Adrian, dengan penuh pengertian, menggenggam tangannya dan berkata, "Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita bisa membangun masa depan bersama."

Cinta mereka tumbuh seperti bunga yang mekar di musim semi, menghadapi tantangan dan ujian. Bersama-sama, mereka menemukan kekuatan untuk melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu dan membangun kebahagiaan mereka sendiri.

Dan begitulah, di kota kecil yang dipenuhi cinta dan seni, Maya dan Adrian menjalani hidup bersama. Kisah cinta mereka menjadi lukisan hidup yang penuh warna, membuktikan bahwa cinta sejati mampu menyembuhkan luka dan membawa kebahagiaan yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun