Mohon tunggu...
nurul mujahadah
nurul mujahadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

saya mempunyai hobi dalam jalan-jalan ataupun keliling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Gen Z di Balik Tabir Politik di Indonesia

30 Juni 2023   09:09 Diperbarui: 9 Juli 2023   23:29 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh :
Nurul Mujahadah
S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Nahdhatul Ulama Sidoarjo

Generasi yang dianggap paling dekat dengan perkembangan teknologi adalah generasi Z. Gen Z lahir di era perkembangan teknologi yang canggih sehingga sejak kecil Gen Z sudah terpapar kecanggihan teknologi informasi, dengan demikian Gen Z akan lebih mudah untuk berpartisipasi politik. Gen Z memiliki berbagai sifat yang menjadikannya sebuah generasi yang dianggap kreatif dan cocok untuk berpartisipasi politik. Karakter yang dimiliki oleh Gen Z mampu memberikan dampak yang cukup besar pada dunia politik (Politik et al.).

Generasi Z di Era Sekarang

Generasi ini berkembang dengan cepat, banyak hal positif dan negatif pada proses perkembangan generasi, dengan adanya perkembangan teknologi membuat generasi Z cepat menyerap informasi yang ada pada setiap masa. Penggunaan media sosial seringkali dikaitkan dengan partisipasi politik oleh Gen Z, dengan adanya informasi melalui media sosial dapat menarik simpati Gen Z untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik. Berdasarkan data pemilu didapatkan data 35% - 40% pemilih merupakan generasi Z sehingga dapat dikatakan bahwa Gen Z memiliki pengaruh yang besar dalam keberhasilan politik yang tentunya berpengaruh kepada kemajuan bangsa(Zulkarnaen et al. 2020).

Perkembangan media sosial yang semakin pesat mampu berperan besar dalam menciptakan suasana politik yang ramai dan dinamis. Politik kental dengan adanya pemanfaatan media sosial sebagai saluran komunikasi dan politik partisipatif. Dalam waktu yang   singkat pengguna media sosial yang biasa disebut netizen (internet citizen) menjadikan isu politik sebagai bahasan sehari-hari. Topik politik ini seringkali menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan Gen Z, mereka tertarik dengan adanya informasi ter-update dan viral dengan tujuan agar tidak ketinggalan informasi yang sedang ramai diperbincangkan. Isu-isu politik yang beredar di media sosial kerap menjadi bahan perdebatan netizen di Indonesia. Kondisi ini tidak jarang dijadikan sebagai ajang pertarungan politik secara online. Media sosial seringkali digunakan sebagai ajang kompetisi oleh pendukung dari kubu yang berbeda dengan membuat konten antar calon pemimpin politik di media sosial. Berbagai kelompok Gen Z yang sebelumnya tidak peduli dengan aktivitas politik berubah menjadi reaktif terhadap isu politik yang muncul di berbagai media sosial. Dukungan yang diberikan terhadap masing-masing calon terlihat membuat kepedulian politik dari masyarakat Indonesia secara luas dan menyeluruh(Karim et al. 2020).

Dengan adanya media sosial memberikan beragam kemudahan masyarakat untuk turut serta dan aktif berpartisipasi dalam politik bernegara. Banyak kegiatan politik yang dapat dilakukan melalui media sosial seperti penandatanganan petisi, penyampaian aspirasi dan banyak lainnya. Penggunaan e-mail, blog serta inisiator diskusi pada blog atau jejaring media sosial. Aktivitas partisipasi politik tersebut dapat diwadahi secara online seperti mendapatkan informasi dari konten orang lain, dapat bebas berekspresi menyatakan pendapat di akun media sosial, dan menjadi media yang lebih interaktif untuk melihat aktivitas politik dalam pelayanan terhadap rakyat(Putri Yolanda dan Halim 2020).

Kemahiran Pada Generasi Z

Gen Z berpandangan bahwa politik itu sarat dengan berbagai kepentingan, menggunakan praktek politik instan. Sikap apatis dan skeptis terhadap dunia politik sehingga membuat apolitis sebagai bentuk kritik terhadap politik. Dengan adanya Gen Z mampu mewarnai dinamika kehidupan politik berbangsa dan bernegara melalui media sosial Kemampuan dan keluwesan dalam mengakses informasi menjadi keunggulan Gen Z dalam berpartisipasi politik. Sehubungan dengan literasi politik di ruang public virtual, terdapat indikasi bahwa pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses, mengolah dan berfikir kritis. Isu politik yang tersebar luas di masyarakat menjadin daya Tarik Gen Z yang memiliki keingintahuan tinggi terhadap sesuatu yang baru sehingga peran Gen Z akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan politik di Indonesia(Kadir 2022).

Pemanfaatan aplikasi media sosial oleh Gen Z saat ini sudah menjadi hal yang saling berkaitan satu sama lain, pasalnya kemampaun Gen Z dalam mendapatkan dan mengolah informasi menjadi keunggulan tersendiri dalam menyukseskan politik di Indonesia. Isu politik yang tersebar luas di masyarakat menjadi topik hangat yang kerap menjadi daya tarik Gen Z untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas politik. Pemanfaatan media sosial dalam kehidupan politik dapat dilakukan dengan urgensi media sosial dalam pendidikan politik, sarana sosialisasi politik dan aplikasi media sosial untuk pendidikan politik.

Melakukan analisis terkait latar belakang calon tersebut sehingga mereka akan memilih calon yang dianggap paling sesuai. Keterlibatan Gen Z sangat berpengaruh dalam berjalannya aktivitas politik di Indonesia. Suara dari Gen Z tersebut akan menjadi penentu dan landasan baru dalam menyelenggarakan aktivitas negara.

SUMBER BACAAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun