Mohon tunggu...
Nurul Fauziyyah
Nurul Fauziyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa aktif jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang tertarik dengan konten pemberitaan dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerimaan Peserta Didik di Sekolah Islam Terpadu: Membangun Generasi Berkarakter Islami

30 November 2024   10:56 Diperbarui: 30 November 2024   10:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik (Sumber: Pexels.com)

Sekolah Islam Terpadu (SIT) hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter islami sesuai nilai-nilai Al-Qur'an dan Sunnah. Dalam menghadapi era modern yang penuh tantangan, penerimaan peserta didik di SIT dirancang secara khusus agar tidak hanya menilai kecerdasan akademik, tetapi juga potensi spiritual dan karakter calon siswa. Adapun hal-hal pentng yang mesti diperhatikan dalam penerimaan peserta didik di Sekolah Islam Teradu yakni sebagai berikut:

Pertama, Proses Seleksi Berbasis Nilai dan Kompetensi

Proses penerimaan peserta didik di SIT melibatkan tiga tahapan utama: persiapan, seleksi, dan pengumuman hasil. Seleksi dilakukan dengan mengedepankan prinsip keadilan dan transparansi. Dalam tahapan ini, tidak hanya kemampuan akademik yang diuji, tetapi juga potensi kepribadian dan nilai-nilai spiritual calon siswa melalui wawancara, observasi, serta pengamatan mendalam. Tujuannya adalah memastikan bahwa siswa yang diterima memiliki kecocokan dengan kapasitas sekolah dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan maksimal. Hal ini mencerminkan nilai yang tertuang dalam Surah Al-Baqarah (2:286): "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Kedua, Pendekatan Holistik dalam Penerimaan

SIT menerapkan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ini selaras dengan teori multiple intelligences yang diperkenalkan Howard Gardner, yang menekankan pentingnya pengembangan berbagai jenis kecerdasan. Proses penerimaan di SIT tidak hanya menilai calon siswa, tetapi juga menggali keterlibatan keluarga untuk memastikan keselarasan visi dan misi. Prinsip ini menunjukkan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan pendidikan.

Ketiga, Teknologi dan Pendidikan Berbasis Nilai

Memasuki era digital, banyak SIT telah memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pendaftaran. Platform berbasis teknologi ini tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga memungkinkan sekolah menjangkau calon peserta didik yang lebih luas. Proses seleksi SIT juga didasarkan pada pendekatan pendidikan berbasis nilai (values-based education) seperti yang dikemukakan Thomas Lickona, yang menekankan pentingnya karakter dan moral dalam proses pendidikan. Dengan pendekatan ini, SIT menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk berkembang secara optimal.

Maka proses penerimaan peserta didik di Sekolah Islam Terpadu bukan hanya sekadar seleksi masuk, tetapi juga upaya membangun generasi yang berkarakter islami, cerdas, dan berakhlak mulia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama, pendekatan holistik, dan teknologi modern, SIT memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya relevan dengan kebutuhan zaman, tetapi juga kokoh dalam fondasi keimanan. Proses ini adalah langkah awal menuju masa depan pendidikan berbasis nilai yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Seluruh tulisan dalam artikel ini merujuk pada Modul Ajar Part 9 Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu Oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M (https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100464)

Profil Singkat Peulis: Nurul Fauziyyah Lahir di Bandung, 15 Desember 2004. Alamat: Kp. Pasar Kidul Desa Campakamekar Kecamatan Padalarang Jawa Barat. Telp. 082129850981 Email: fauziyyahnurul992@gmail.com Pendidikan: MI Hidayaturrohman tahun lulus 2016. MTs Persis Padalarang, tahun lulus 2019. MA Persis Padalarang, tahun lulus 2022 dan sekarang kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun