Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan Bagai Kepompong

30 April 2022   09:29 Diperbarui: 30 April 2022   09:31 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Memperbaiki diri

Perbaikan diri berarti menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dan perlu untuk menghentikan kebiasaan lama yang berbahaya. Memang tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan kebiasaan buruk dalam semalam, tetapi kita dapat mulai melakukan perubahan secara bertahap. "Bahagialah orang yang sibuk memperhatikan aib diri sendiri ketimbang memperhatikan aib-aib orang lain." (HR Al-Tirmidzi dan Ibn Majah).

4. Fokus masa kini dan yang akan datang

Yang penting adalah bagaimana kita menjalani hidup kita saat ini, bukan berapa lama kita hidup. Jadi untuk kehidupan sekarang, sikap kita adalah menghadirkan perilaku terbaik untuk masa kini, untuk masa depan atau kehidupan yang lebih baik di masa depan, dari pelajaran masa lalu. Cara terbaik untuk meningkatkan kehidupan kita adalah dengan mengerahkan upaya kita untuk merencanakan sesuatu yang berharga dan bermakna bagi diri kita sendiri. Ini akan membantu meningkatkan iman, kepribadian, keterampilan sosial, dan bidang pengembangan lainnya. Hal ini ditegaskan dalam surat Al Hasyr (59) ayat 18, yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

6. Jadikan Pelajaran 

Ketika melihat perilaku buruk seseorang, tidak perlu mencela orang tersebut, jadikan saja pelajaran bahwa perbuatan/sikap/perkataan yang buruk tidak boleh ditiru, belajarlah untuk tidak berpura-pura dengan mencela orang lain, Tuhan itu baik menutupi aib kita, jika Tuhan membuka aib kita, maka kita akan tak berdaya. Berhentilah berusaha memperbaiki diri dengan mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain. Ingatlah untuk mengingat perspektif Anda sendiri ketika menanggapi penghinaan orang lain, dan jangan fokus pada apa yang kita miliki yang tidak mereka miliki.Allah SWT memerintahkan kita untuk memetik pelajaran dari peristiwa yang telah terjadi melalui firman-Nya, "Maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang memiliki pandangan." (QS. Al-Hasyr: 2).

7. Buat Rencana

Untuk memecahkan masalah, Anda perlu memiliki rencana. Rencana ini mungkin termasuk melihat segala sesuatu dalam hidup Anda, atau hanya mengatur kegiatan hari itu. Membuat rencana bisa tampak menakutkan, tetapi dengan ketekunan, alat yang tepat, dan sedikit kreativitas, Anda dapat memulai dan mencapai tujuan Anda."Dan berencanalah kalian, Allah membuat rencana. Dan Allah sebaik-baik perencana." (QS. Ali Imran: 54)

8. Pasang target

Mulailah dengan menuliskan tujuan yang muncul di benak Anda. Pertama, jangan membuat penilaian apakah tujuan Anda mungkin. Juga, jangan pikirkan apakah tujuannya adalah tujuan jangka panjang atau tujuan jangka pendek. Pada tahap ini, Anda harus kreatif dan menetapkan tujuan setinggi mungkin. Setelah Anda menuliskan segala sesuatu yang muncul di pikiran Anda, Anda harus mencocokkan tujuan Anda dengan pernyataan tujuan Anda. "Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap". (asy-Syarh: 7-8)

9. Produktif berkarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun