Corona virus atau dikenal dengan covid-19, penyakit ini tidak ada satu pun yang tahu kapan berakhir, kecuali Allah Swt. COVID ini tidak hanya menyerang bagian kesehatan manusia, tetapi juga menyerang perekonomian dan social masyarakat. Wabah ini membuat pemerintah bingung terhadap situasi yang ada, belum lagi pemerintah harus menetralkan perekonomian masyarakat dan memikirkan bagaimana wabah ini tidak menyebar.
COVID ini membuat menurunnya berbagai aktivitas ini berdampak pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan dan miskin. Banyak hal yang dapat kita rasakan, seperti kegiatan social baik itu di sekolah, perkantoran maupun perkuliahan. Semua kegiatan dilaksanakan dengan " WORK FROM HOME ". banyak sekali kegiatan keagamaan di batasi, seperti berkurangnya jadwal jam pengajian dan lain sebagainya.
Covid ini tidak hanya dialami yang terkena virus saja , tetapi juga dapat di alami oleh masyarakat. Seperti menurunnya daya beli yang berakiban kepada ekonomi masyarakat, bahkan dampak itu juga menajdi taruhan masa depan bangsa. Situasi ekonomi di Indonesia tengah dalam masa sulit, banyak yang telah menajdi korban, tidak hanya dari segi pekerjaan seperti di PHK, bahkan dampaknya sangat mengerikan seperti kematian.
Namun hal tersebut masaih dapat di atas, dengan cara berakhirnya wabah ini maka dampak tersebut juga akan berakhir. Adapun kebijakan yang paling utama harus dilakukan adalah pemerintah harus memikirkan penyelamatan rakyat, karena apabila pandemi ini terus menela nyawa warga Indonesia, maka tidak ada artinya memiliki ekonomi kuat tanpa sumber daya manusia. Tidak ada usaha yang menghianati hasil, kita semua sedang berusah kuat dan takdir itu semua kembali kepadaa yang Maha Kuasa yang mengaturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H