Mohon tunggu...
Nurul Huzaimah
Nurul Huzaimah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu

Oreng Madura. Peminat sejarah, isu-isu sosial, keperempuanan, generasi dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Daun Emas - Madura dalam Pantun

21 Juni 2023   20:30 Diperbarui: 21 Juni 2023   20:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Bukan sulap juga bukanlah sihir
Daun berubah menjadi emas
Jangan pula salahkan takdir
Lalu merutuknya kejam dan keras

Daun berubah menjadi emas
Itulah dia daun tembakau
Orang yang mudah menjadi cemas
Biasanya jadi selalu galau

Tembakau daunnya amat lebar
Dipetik dijemur lalu dirajang
Raut wajah yang berbinar-binar
Membuat sedap mata memandang

Dipetik dijemur lalu dirajang
Belum dilinting saja berbau harum
Sesiapa pun yang sedap dipandang
Tentulah banyak orang yang kagum

Daun tembakau dirajang halus
Keringnya disimpan dalam peti
Mestilah akhlak dipandang bagus
Sopan dan halus budi pekerti

Tembakau harum dicampur cengkeh
Kalau ada tambahkan gambir
Siapa pula yang tidak merasa aneh
Mengaku berbudi tetapi kikir

Bangkalan, 21 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun