Mohon tunggu...
Nurul Latifah
Nurul Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pertiwi

Saya adalah seorang introvert yang menemukan kedamaian dalam menulis. Konten favorit saya mencakup topik finansial, investasi, permasalahan sosial, politik, dan film. Saya menikmati menyelami dan mengeksplorasi berbagai konsep dan ide dalam bidang-bidang ini melalui kata-kata, dengan tujuan untuk memahami dan memberikan wawasan mendalam kepada pembaca atau penonton.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tutorial Lengkap Belajar Saham dari Nol: Mulai dari Dasar hingga Mahir dalam 7 Langkah Mudah

15 Juni 2024   13:42 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:55 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source pinterest freepic.com

Profil resiko tentu akan mempengaruhi jenis saham jenis saham yang cocok untuk kalian investasikan, seperti saham blue chip yang stabil atau saham yang pertumbuhannya lebih beresiko.

4. Pelajari Jenis-Jenis Saham

Ada berbagai jenis saham yang bisa kalian pilih untuk diinvestasikan. Misalnya, saham blue chip adalah saham dari perusahaan mapan dengan reputasi bagus dan pertumbuhan yang stabil. Saham pertumbuhan adalah saham dari perusahaan yang tumbuh pesat dan menawarkan potensi pengembalian yang tinggi, tetapi dengan resiko yang lebih besar juga (high risk high return). Kalian harus mempelajari perbedaan antara saham preferen dan saham biasa, serta bagaimana cara memilih saham yang sesuai dengan tujuan dan strategi investasi kalian.

5.  Mulailah dengan Investasi Pasif

Jika kalian baru memulai berinvestasi,kalian bisa mempertimbangkan untuk memulai dengan investasi pasif seperti reksadana atau ETF (Exchange-Traded Fund). Reksadana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Kalau berdasarkan pengalaman saya ketika berinvestasi reksa dana adalah ketika proses pencairan itu lebih lama dan pergerakan keuntungan juga sangat kecil. Akan tetapi itu sangat cocok untuk dicoba oleh pemula. Karena dulu sebelum saya masuk ek dunia saham, saya juga mencoba reksa dana terlebih dahulu. Lalu untuk ETF adalah investasi yang diperdagangkan seperti saham tetapi menelusuri indeks tertentu, seperti S&P 500.

Investasi pasif dapat menjadi cara yang lebih mudah dan lebih aman untuk memulai investasi karena kalian dapat menghindari resiko individual yang terkait dengan memilih saham sendiri.

6. Pelajari Analisis Fundamental dan Teknikal

Dua pendekatan utama dalam menganalisis saham adalah analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental melibatkan evaluasi kondisi keuangan dan kinerja bisnis suatu perusahaan untuk menilai nilai intrinsik sahamnya. Sementara itu, analisis teknikal melibatkan analisis pola grafik dan data historis harga saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Pelajari kedua pendekatan ini dan pilih yang sesuai dengan gaya investasi dan tujuan kalian.

7. Kelola Portofolio dan Pantau Investasi Kalian

Yang terakhir, kelola portofolio investasi kalian secara teratur dan pantau performa investasi kalian. Penting juga untuk mendiversifikasi portofolio dengan cara menginvestasikan dana kalian dalam berbagai sektor industri untuk mengurangi resiko. Dalam dunia saham dikenal dengan (don't put your eggs in one basket). Investor tidak akan bisa memprediksi 100% akurat. Jadi kalian tetap butuh pengaman seperti diversifikasi. 

Selain itu, perbarui pengetahuan kalian tentang pasar saham dan berita ekonomi terkini yang dapat mempengaruhi investasi kalian. Kalau saya biasanya dengan cara follow akun sosial media berita di instagram dan twitter. Jadi ketika scroll sosmed saya mendapatkan banyan informasi. Jangan lupa untuk pantau investasi kalian secara berkala dan evaluasi kembali strategi kalian sesuai dengan perubahan dalam tujuan keuangan dan kondisi pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun