Maros, Bantimurung- Aprilia Kezia Massangka, mahasiswa Program Studi Aktuaria Universitas Hasanuddin dengan Dosen Pendamping Kegiatan (DPK) Bapak DR. Anas Iswanto Anwar, SE., MA., CWM., dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 112 telah berhasil menyajikan analisis yang menarik mengenai distribusi perokok di Desa Mangeloreng.Â
Melalui analisis mendalam terhadap data penduduk dari empat dusun, yakni Kaluku, Mangngai, Lopi-lopi, dan Bonto Padalle, Kezia berhasil menyusun sebuah dashboard visual yang menggambarkan dengan jelas profil perokok di desa tersebut berdasarkan usia.
Dashboard hasil analisis ini kemudian diintegrasikan ke dalam sebuah leaflet edukatif berjudul "Lindungi Ibu dan Anak dari Risiko Perokok Aktif". Leaflet ini tidak hanya menyajikan data visual yang mudah dipahami, tetapi juga memberikan informasi penting mengenai bahaya merokok pasif, kandungan berbahaya dalam asap rokok, dampak buruknya terhadap kesehatan ibu dan anak, serta cara melindungi ibu dan anak dari asap rokok.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok pasif, leaflet hasil karya Kezia kemudian disebarkan dalam sosialisasi oleh Nur Khanza Mahadewi, mahasiswa KKN dari Program Studi Kesehatan Masyarakat. Leaflet ini dibagikan secara langsung kepada masyarakat, khususnya para ibu, dan diserahkan kepada perwakilan posyandu yang datang untuk nantinya pamfletnya diberikan kepada ibu-ibu yang datang ke posyandu. Dengan harapan, melalui leaflet ini, para ibu dapat memahami pentingnya melindungi diri dan anak-anak mereka dari paparan asap rokok.
Program kerja ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Mangeloreng, khususnya dalam meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok, khususnya perokok pasif. Dengan memahami data dan informasi yang disajikan, diharapkan masyarakat, terutama para ibu, dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi keluarga dari dampak buruk asap rokok.
Inisiatif Kezia dalam menggabungkan keahliannya di bidang aktuaria dengan isu kesehatan masyarakat patut diapresiasi. Analisis data yang dilakukannya tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang situasi di lapangan, tetapi juga menjadi dasar yang kuat untuk merancang program sosialisasi yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H