Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Huruf Rindu Tersekat di Ujung Nafasku

31 Maret 2023   09:24 Diperbarui: 31 Maret 2023   09:49 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Huruf-huruf  belum sempat kurangkai menjadi kata
apalagi menjadi kalimat yang kau mengerti
masih  tersekat di tenggorokan bagaikan ilalang di penghujung musim kemarau
meratap  hanya bisa sembunyi

keberanianku  yang kurangkai  bersama bulan purnama
hanya menjelma imaji-imaji di tiap terang
musnah ketika bersanding dengan bayangmu
meski berkelabat sekedip  mata

sengaja kusampirkan keluh di ujung nafas
agar kelak ketika bertemu denganmu
kata serasa buluh merayu perindu

rerumputan menghijau kembali
tersenyum kala kita berdiri bersama

Pati, 31 Maret 2023  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun