Tantangan guru ke depan bukan lagi hanya harus lebih mengeratkan ikat pinggang bagi guru swasta, namun juga harus mengisi relung-relung peradaban yang telah banyak diisi oleh teknologi-teknologi tanpa perasaan. Sehingga dua sisi, yaitu manusi yang berpekerti luhur dan manusia yang menjadi bagian dari teknologi sama-sama dalam satu tangan. Jikalau satu tidak tercapai maka akan terjadi ketimpangan, bahkan jikalau kedua-duanya tidak tercapai bisa dipastikan adanya disharmonis.
Dirgahayu guru Indonesia.... Â Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!