Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ridwan Kamil, Ada Apa Denganmu?

12 November 2020   21:48 Diperbarui: 12 November 2020   21:54 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : depok.pikiran-rakyat.com

Kedatangan Habib Rizieq pada tanggal 10 Nopember 2020 yang umrah dari tahun 2017, membawa magnit tersendiri bagi para petinggi politik PKS, Gubernur DKI Anies Baswedan, Deklarator Partai Umat Amien Rais, hingga beberapa politukus. Dan berita terbaru yang ingin mengunjungi Ulama besar FPI ini adalah Ridwan Kamil yang juga sebagai gubernur Jawa Barat.

Sontak berita ini pun menjadi pertanyaan besar bagi para pendukungnya di Jawa Barat yang sebelumnya memilih dia untuk menjadi gubernur.

Namun alasan yang diberikan Kang Emil pun juga sangat logis, "Kepada siapa pun Kita Wajib Silaturahmi." Cukup bernalar dan sesuai kaidah ajaran agama. Bersilaturahmi mempunyai banyak manfaat antara lain menjaga kerukunan dan keharmonisan.

Bersilaturahmi kepada saudara yang lama tidak bertemu sesuatu yang menyenangkan dan akan membawa keeratan kekerabatan. Sehingga sekat-sekat yang terpendam karena keinginan untuk bertemu bisa dijalin.

Selain itu bersilaturahmi bisa juga melapangkan rezeki. Tentunya setelah adanya saling sapa di antara teman ataupun orang yang cukup dikenal akan membuka suatu jalan kehidupan yang lebih baik.

Silaturahmi, bertamu, atau berkunjung jika dilakukan oleh orang biasa tidak akan ada stigma apa pun. Namun manakala suatu kunjungan dilakukan oleh seseorang yang mempunyai posisi politik atau posisi di pemerintahan maka akan diartikan bermacam-macam. Bisa berupa dukungan atau cemoohan.  

Sebenarnya cukup baik rencana Ridwan Kamil bersilaturahmi dengan Habib Riziq. Namun kalau mengingat posisi masing-masing akan banyak meninggulkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab bukan dengan hanya kata-kata namun adanya suatu tindakan yang bisa dimengerti oleh para pendukung Ridwan Kamil yang memosisikan bersebarangan dengan Habib Riziq.

Jikalau silaturahmi Ridwan Kamil itu yang memandang para pendukung Habib Riziq akan dipandang sebagai bentuk tumbuhnya kekuatan-kekuatan politik di lingkaran Jakarta dan Jawa Barat yang nota benenya adalah basis kekuatan PKS.

Ataupun jikalau jadi ada pertemuan Ridwan Kamil akan memberikan suatu gambaran yang jelas jika hanya Jawa Tengah yang menjadi basis yang harus digembosi. Mengapa tidak Jawa Timur?

Meskipun Jawa Timur bukan basis PDIP sebenarnya dengan posisi gubernur Khofifah yang diusung dari Partai Demokrat tidak seberat jika harus bertarung di wilayah Jawa Tengah.

Kemudian jika kehadiran Ridwan Kamil ke Petamburan terbukti, selain akan memberikan peta politik yang nyata kalau di wilayah Jawa Barat hingga ke Banten adalah basis pendukung nonPDI. Sekaligus membuktikan pertemuan itu sebagai gambaran jika kekuatan FPI yang izinnya belum diperpanjang itu masih menjadi pilihan untuk menggoyang kemapanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun